Analisis Cradle-To-Grave Produk Batik Cabut (Studi Kasus: Griya Batik Gress Tenan Laweyan)

Suryadarmawan, Viditwo Ashari and , Moch. Djunaidi, ST, MT and , Ida Nursanti, ST., M.Eng.Sc (2014) Analisis Cradle-To-Grave Produk Batik Cabut (Studi Kasus: Griya Batik Gress Tenan Laweyan). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Halaman Depan)
03. Halaman Depan.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Bab I)
04. BAB I.pdf

Download (24kB)
[img] PDF (Bab II)
05. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (668kB)
[img] PDF (Bab III)
06. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (121kB)
[img] PDF (Bab IV)
07. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (888kB)
[img] PDF (Bab V)
08. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (107kB)
[img] PDF (Lampiran)
10. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (858kB)

Abstract

Perkembangan industri batik saat ini tidak dapat dipungkiri semakin berkembang dengan pesat, selain itu upaya untuk melindungi lingkungan juga semakin bertambah pesat pula, dan menjadikan keduanya sejalan. Griya Batik Gress Tenan merupakan salah satu produsen batik yang berada di Kampung Batik Laweyan. Pada proses pembuatannya batik tidaklah lepas dari bahan baku dan bahan baku penunjang yang mengandung unsur kimia yang berpotensi berbahaya untuk lingkungan. Untuk mengetahui nilai dampak lingkungan perlu adanya penilaian dengan metode life cycle assessment dan life cycle cost. Life cycle assessment dan life cycle cost suatu metode yang digunakan menilai tingkat ecoefficiency suatu produk, sedangkan eco-efficiency merupakan prinsip penggabungan antara konsep efisiensi ekonomi dan efisiensi sumber daya lingkungan. Dari hasil penelitian ini maka diketahui bahwa masing-masing score life cycle assessment (SLCA) dan score life cycle cost (SLCC) adalah sebesar 21768.68 point dan Rp156,630,550.95 untuk 3120 potong kain batik cabut, sehingga didapatlah nilai eco efficiency sebesar 7195.22. Setelah dilakukan uji usulan perbaikan, dengan mengganti zat pewarna sintetis menjadi zat pewarna alam, dan menkonversi penggunaan kayu menjadi LPG dapat mengurangi dampak lingkungan sebelumnya sebanyuk 74.80%.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: batik, life cycle assessment (LCA), life cycle cost (LCC), eco efficiency (EE)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 17 Mar 2015 03:28
Last Modified: 18 Oct 2021 02:35
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32377

Actions (login required)

View Item View Item