Analisis Zona Bahaya Gempabumi Dengan Pendekatan Probabilitas Peak Ground Acceleration (Pga) Dan Geomorfologi Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

Hidayat, Sarif and , Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M. Si and , Jumadi, S.Si. M.Sc. (2014) Analisis Zona Bahaya Gempabumi Dengan Pendekatan Probabilitas Peak Ground Acceleration (Pga) Dan Geomorfologi Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf

Download (650kB)
[img] PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (892kB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (266kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (276kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdekatan dengan zona subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Kabupaten ini pernah terjadi gempa bumi Tanggal 27 Mei 2006, dengan kekuatan Mw = 5,9 SR. Aspek geomorfologi merupakan faktor utama yang dapat digunakan untuk menentukan intensitas terjadinya gempabumi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bantul bertujuan untuk (1) Mengetahui sebaran zona bahaya gempabumi pada tiap satuan bentuklahan di Kabupaten Bantul, (2) Mengetahui tingkat bahaya gempabumi pada tiap satuan bentuklahan di Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan perolehan data dilakukan melalui survey lapangan. Data dari hasil survey lapangan merupakan data primer sedangkan penggunaan data meramex sebagai data sekunder. Pendekatan geografi yang digunakan yaitu pendekatan spasial, untuk mengetahui tingkat persebaran bahaya gempabumi pada satuan bentuklahan. Secara umum hasil penelitian menunjukkan tingkat bahaya gempabumi tinggi diindikasikan dari nilai PGA dan intensitas yang tinggi serta memperhatikan kondisi unit bentuklahannya berupa perbukitan struktural. Kecamatan-kecamatan yang termasuk kedalam zona bahaya gempabumi tingkat tinggi adalah Piyungan, Banguntapan (bagian timur Sungai Opak), Pleret (bagian timur Sungai Opak), Dlingo, Imogiri, Pundong dan Kretek (bagian timur Sungai Opak), karena terdapat perbukitan struktural yang masih mengalami proses perkembangan secara aktif. Nilai PGA pada tingkat bahaya tinggi berkisar antara 235,25 gal – 339,44 gal dengan skala intensitas VI – VIII. Secara dominan skala intensitas yang mendefinisikan tingkat bahaya tinggi adalah skala intensitas VII – VIII.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Satuan Bentuk lahan, Data Meramex, Peak Ground Acceleration, Bahaya Gempabumi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Users 4404 not found.
Date Deposited: 27 Feb 2015 06:41
Last Modified: 18 Oct 2021 07:36
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32126

Actions (login required)

View Item View Item