Tanggapan Masyarakat Dan Fungsi Legenda Kyahi Hageng Singoprono Di Gunung Tugel Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali: Tinjauan Resepsi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA

Paramita, Ayu and , Dra. Main Sufanti, M.Hum. and , Drs. Zainal Arifin, M.Hum (2014) Tanggapan Masyarakat Dan Fungsi Legenda Kyahi Hageng Singoprono Di Gunung Tugel Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali: Tinjauan Resepsi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (952kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
bab_I.pdf

Download (241kB)
[img]
Preview
PDF (Bab II)
bab_II.pdf

Download (415kB)
[img] PDF (Bab III)
bab_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
[img] PDF (Bab IV)
bab_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (727kB)
[img] PDF (Bab V)
bab_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (45kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA_.pdf

Download (295kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (836kB)

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan (1) struktur legenda Kyahi Hageng Singoprono, (2) resepsi masyarakat, (3) fungsi legenda, dan (4) implementasi hasil penelitian sebagai bahan ajar sastra SMA. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif; objeknya adalah tanggapan masyarakat terhadap legenda Kyahi Hageng Singoprono. Data penelitian ini berupa kata, kalimat, dan paragraf. Sumber data berasal dari narasumber dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat, angket, wawancara, observasi, dan pustaka. Teknik validasi data menggunakan trianggulasi data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini berupa; (1) struktur legenda meliputi tema kerendahan hati. Alur dalam legenda ini adalah alur maju. Tokoh yang terdapat dalam legenda ini yakni, Kyahi Hageng Singoprono, Rogo Runting, Sultan Bintoro, dan Kebo Kenongo. Latar tempat dalam legenda meliputi lading warga, hutan, di bawah pohon, istana megah, sarang babi, Gunung Kendeng, puncak gunung tempat Singoprono, rumah Singoprono, dan di jalan. Latar waktu dalam legenda ini terjadi pada zaman Majapahit tahun 1293-1500M. Latar social dalam legenda meliputi kegiatan gotong royong, bertani, Kyahi Hageng Singoprono memiliki status sosial tinggi, warga tidak mengenal agama, memiliki kebiasaan berburu, dan cara berpikir warga mempercayai santet, (2) legenda ini memiliki tanggapan aktif sebesar 50%, ditandai dengan narasumber yang mengetahui dan merealisasikan yang terdapat dalam legenda, tanggapan pasif sebesar 77,2% berarti responden hanya mengetahui legenda tersebut, tanggapan positif sebesar 77,2% berarti responden memiliki perasaan senang dan menyukainilai yang diajarkan, dan negatif sebesar 22,7% berarti responden tidak menanggapi legenda, (3) legenda ini masih berfungsi sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif dan nilai kebaikan dalam legenda ini juga dapat difungsikan yakni, sebagai alat pendidik anak, (4) hasil penelitian diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra SMA

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: legenda, Kyahi Hageng Singoprono, resepsi sastra, implementasi.
Subjects: P Language and Literature > PK Indo-Iranian
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Cahyana K. Widada
Date Deposited: 15 Jan 2015 12:44
Last Modified: 14 Oct 2021 04:56
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31606

Actions (login required)

View Item View Item