ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI DAN KABUPATEN KARANGANYAR DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

NUGROHO , BENY SETYO (2009) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI DAN KABUPATEN KARANGANYAR DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B200040382.pdf

Download (58kB)
[img] PDF
B200040382.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (336kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pemerintah daerah di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar yang ditinjau dari aspek keuangan tahun anggaran 2001-2005. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Wonogiri dan kabupaten Karanganyar, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar tahun anggaran 2001-2005. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan wawancara yang dilakukan di pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas dan efisiensi pendapatan asli daerah, rasio aktivitas, dan rasio pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah, Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar ditunjukkan dengan angka rasio rata-rata 7,24% dan 8,81% yang masih berada diantara 0%-25% dan tergolong mempunyai hubungan instruktif yang berarti kemampuan daerah kedua Kabupaten dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat masih relatif rendah. (2) kinerja keuangan daerah Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar sudah berjalan efektif dan efisien. Hasil rasio efektivitas Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar rata-rata 139,64% dan 130,01% dan sudah mencapai 100%, berarti kinerja keuangan daerah kedua Kabupaten sudah efektif. Hasil rasio efisiensi Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar rata-rata 2,96% dan 3,86% yang mencapai kurang dari 100%. Hal ini berarti kinerja keuangan daerah kedua Kabupaten sudah efisien. (3) Rasio aktivitas Kabupaten Wonogiri sudah baik karena hasil rasio belanja pembangunan lebih besar daripada belanja rutin, sedangkan Kabupaten Karanganyar masih rendah karena hasil dari belanja rutin dan belanja pembangunan dapat dilihat bahwa rasio belanja rutin lebih besar daripada belanja pembangunan. (4) rasio pertumbuhan secara keseluruhan sudah bagus walaupun terjadi kenaikan maupun penurunan yang relatif kecil dan tergolong masih dapat mempertahankan prestasinya, yang disebabkan bertambahnya pajak dan retribusi daerah. Sehingga secara global kinerja pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar ditinjau dari aspek keuangan masih rendah karena masih tergantung pada bantuan dari pemerintah pusat.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pemerintah daerah, kinerja keuangan daerah, rasio keuangan
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 25 Jun 2009 03:55
Last Modified: 16 Nov 2010 17:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3147

Actions (login required)

View Item View Item