Penggalian Putusan Hakim: Penerapan Unsur Memperkaya Dan/Atau Menguntungkan Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Putusan Pemidanaan Tindak Pidana Korupsi

Nugroho, Antowidi and , Prof.Dr.Khudzaifah Dimyati (2014) Penggalian Putusan Hakim: Penerapan Unsur Memperkaya Dan/Atau Menguntungkan Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Putusan Pemidanaan Tindak Pidana Korupsi. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
Naskah_Publikasi.pdf

Download (373kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
Bab_1.pdf

Download (163kB)
[img] PDF (Bab II)
Bab_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (362kB)
[img] PDF (Bab III)
Bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)
[img] PDF (Bab IV)
Bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (756kB)
[img] PDF (Bab V)
Bab_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka )
Daftar_Pustaka.pdf

Download (49kB)

Abstract

Putusan hakim dalam tindak pidana korupsi pada prakteknya terjadi disparitas pemidanaan. Oleh karena itu, masalah penjatuhan hukuman tidak hanya penting bagi hakim dan proses peradilan, namun juga bagi proses hukum secara menyeluruh terutama dalam hal penegakan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan unsur makna memperkaya dan/atau menguntungkan serta batas nominal kerugian keuangan negara oleh hakim dalam pemidanaan tindak pidana korupsi. Jenis penelitiannya adalah penelitian normatif sehingga pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan dianalisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak ada keterangan termasuk dalam penjelasannya mengenai unsur memperkaya maupun menguntungkan. Namun, terdapat pendapat hukum yang dapat dijadikan tolok ukur atas unsur “memperkaya” dalam tindak pidana korupsi adalah seberapa besar kerugian negara telah disalahgunakan oleh perbuatan terdakwa. (2) Batasan kerugian negara berdasarkan putusan PN Sukabumi No.31/Pid.B/2008/PN.Smi adalah senilai seratus juta rupiah untuk memudahkan kategori/tolok ukur memperkaya. (3) Penerapan unsur memperkaya dan/atau menguntungkan oleh hakim di masa yang akan datang adalah ancaman pidana yang dijatuhkan harus rasional dan proporsional, ancaman pidana mati dan ancaman pidana tambahan berupa ketidakcakapan bertindak dalam hukum.

Item Type: Karya ilmiah (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Putusan Hakim, Korupsi, Memperkaya, Menguntungkan, Kerugian Negara
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Magister Hukum
Depositing User: Munawar Munawar
Date Deposited: 29 Dec 2014 12:12
Last Modified: 18 Oct 2021 06:13
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31461

Actions (login required)

View Item View Item