Perbedaan Pengaruh Antara Probiotik A, B, Dan C Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Kajian In Vitro)

Nurlita Sari, Dhony and , drg. Mahmud Kholifa, MDSc and , drg. Rahardian Alif (2014) Perbedaan Pengaruh Antara Probiotik A, B, Dan C Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Kajian In Vitro). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (712kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (100kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (381kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (185kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (156kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (929kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (539kB)

Abstract

Latar Belakang:Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek menguntungkan bagi host jika diberikan dalam jumlah yang sesuai. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa probiotik dapat mencegah timbulnya plak yang menjadi faktor predisposisi munculnya karies, penyakit periodontal serta halitosis. Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit rongga mulut yang paling sering dijumpai pada populasi orang dewasa. Salah satu bakteri patogen yang dapat menimbulkan penyakit periodontal adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara probiotik A, B, dan C terhadap daya hambat pertumbuhan bakteriAggregatibacter actinomycetemcomitanssecara in vitro. Metode: Pada penelitian ini digunakan tiga macam probiotik yang masing-masing memiliki kandungan bakteri yang berbeda. Probiotik A mengandung bakteri Lactobacillus Sp., Bifidobacterium, dan Staphylococcus thermophilus, probiotik B berisi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus serta Lactobacillus casei pada probiotik C. Metode yang digunakan adalah metode difusi dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel untuk ketiga perlakuan dengan 9 kali replikasi. Pada setiap media dibuat sumuran dengan diameter 6 mm. Kemudian di dalamnya ditetesi dengan bahan uji sebanyak 0,5 μl pada setiap sumuran. Selanjutnya diinkubasi selama (1-2)x24 jam pada suhu 370 C.Pengaruh antara ketiga macam probiotik yang diteliti dalam menghambat bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitansdapat diketahui dengan cara membandingkan diameter zona hambatan yang terbentuk pada media MHA, kemudian diukur menggunakan jangka sorong dengan batas ketelitian 0,05 mm. Hasil: Pada uji Anava satu jalur menunjukkan bahwa ketiga probiotik berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans(p<0,05). Uji LSDmenunjukkan perbedaan bermakna antara probiotik A dengan B dan A dengan C. Namun, antara probiotik B dengan C tidak menunjukkan perbedaan daya hambat yang signifikan. Perbedaan yang signifikan juga ditunjukkan antara kelompok perlakuan dengan kontrol. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah probiotik mampu menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitansyang merupakan bakteri patogen jaringan periodontal, serta terdapat perbedaan pengaruh antara tiga macam probiotik yang digunakan dan probiotik A memiliki daya hambat paling besar dalam menghambat bakteri uji.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Probiotik, Daya Hambat Antibakteri, Aggregatibacter actinomycetemcomitans
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 10 Dec 2014 08:51
Last Modified: 20 Oct 2021 06:30
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31265

Actions (login required)

View Item View Item