HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PERSEPSI BUDAYA ORGANISASI

Anggoro, Joko (2008) HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PERSEPSI BUDAYA ORGANISASI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100020221.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (428kB)

Abstract

Anggota sebagai sumber daya manusia dalam organisasi kadangkala masih dianggap sebagai salah satu faktor produksi dan bukan sebagai asset yang notabene berarti mitra kerja organisasi atau perusahaan. Organisasi adalah hubungan antar manusia yang diikutsertakan dalam aktifitas dimana satu sama lain tergantung untuk suatu tujuan tertentu. Sesuai dengan tujuan yang ada pada organisasi, maka diperlukan peran komunikasi antar anggota organisasi agar tumbuh keakraban bersama membangun komitmen dan tujuan. Dari pola-pola hubungan tersebut, akan terbangun sebuah pola interaksi kultural, yakni berupa tata budaya yang khas pada organisasi. Apabila komunikasi organisasi berjalan dengan baik maka budaya organisasi juga akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas komunikasi interpersonal dengan persepsi budaya organisasi., mengetahui intensitas komunikasi interpersonal pada anggota, mengetahui persepsi budaya organisasi pada anggota, dan untuk mengetahui peranan intensitas komunikasi interpersonal pada persepsi budaya organisasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Delta Furniture, Semarang bagian produksi, berjumlah 60 orang. Hipotesis penelitian ini adalah “ada hubungan positif antara intensitas komunikasi interpersonal dengan persepsi budaya organisasi”. Teknik pengambilan sampel dengan purpusive non random sampling. Hasil analisis data menghasilkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,441 dengan p<0,01 yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensitas komunikasi interpersonal dengan persepsi budaya organisasi. Besarnya peranan atau sumbangan efektif variabel intensitas komunikasi interpersonal terhadap persepsi budaya organisasi adalah sebesar 0,194 atau 19,4%. Tingkat intensitas komunikasi interpersonal terhadap persepsi budaya organisasi tergolong tinggi yang ditunjukkan dengan ME lebih besar daripada MH yaitu 103,617>90. Begitu juga dengan tingkat persepsi budaya organisasi yang termasuk sedang yang ditunjukkan dengan ME lebih besar daripada MH yaitu 131,800>130. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensitas komunikasi interpersonal dengan persepsi udaya organisasi. Intensitas komunikasi interpersonal pada subjek tergolong tinggi, persepsi budaya organisasi subjek tergolong sedang. Sumbangan efektif intensitas komunikasi interpersonal terhadap persepsi budaya organisasi 19,4% yang berarti masih terdapat 80,6% faktor-faktor lain yang mempengaruhi persepsi budaya organisasi di luar variabel intensitas komunikasi interpersonal seperti kompetisi kerja, gaya kepemimpinan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: intensitas komunikasi interpersonal, budaya organisasi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 01 Sep 2008 02:47
Last Modified: 24 Feb 2011 05:07
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/312

Actions (login required)

View Item View Item