Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Hernia Nucleus Pulposus L4-L5 Di RSO Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Sari, Dwi Oktavia and , Totok Budi Santoso, S.Fis., MPH (2014) Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Hernia Nucleus Pulposus L4-L5 Di RSO Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (2MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (182kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (89kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (250kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (383kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)

Abstract

LatarBelakang: Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh trauma atau perubahan degeneratife yang menyerang massa nucleus pada daerah vertebra L4-L5, atau L5-S1 yang menimbulkan nyeri punggung bawah, kronik dan berulang atau kambuh. Permasalahan yang sering terjadi pada kasus Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yaitu adanya nyeri diam, nyeri gerak, nyeri tekan, mengurangi spasme otot serta adanya keterbatasan gerak dan menambah kekuatan otot. Tujuan: untuk mengetahui penatalaksanaan dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan kekuatan otot pada kasus Hernia Nukleus Pulposus (HNP). Metode: Intervensi yang diberikan adalah terapi latihan yang berupa static contraction, Resisted active exercise, passive exercise, dan Mc. Kenzi. Gerakan ini dilakukan 5-10x pengulangan. Hasil: setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil penurunan nyeri diam T1= nyeri cukup berat pada T6 menjadi nyeri ringan, pada nyeri tekan T1= nyeri ringan pada T6 nyeri sama, dan pada nyeri gerak T1= nyeri cukup berat pada T6 nyeri berat. Peningkatan lingkup gerak sendi (LGS) aktif hip T1= 10o-0-45o, menjadi menjadi T6= 15o-0-45o, pada gerak aktif knee terjadi peningkatan dari T1= 5o-0-45o, menjadi T6= 5o-0-65o. Kesimpulan: penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi hernia nukleus pulposus (HNP) dengan modalitas terapi latihan dapat mengurangi nyeri, dan meningkatkan lingkup gerak sendi.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: terapi latihan, hernia nukleus pulposus
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3
Depositing User: Kurnia Utami
Date Deposited: 15 Nov 2014 11:11
Last Modified: 20 Oct 2021 00:12
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30856

Actions (login required)

View Item View Item