ANALISIS PERSEBARAN POTENSI GUA KARST DI KECAMATAN GIRITONTRO KABUPATEN WONOGIRI UNTUK USAHA KONSERVASI KAWASAN KARST

SULISTYO , JOKO (2009) ANALISIS PERSEBARAN POTENSI GUA KARST DI KECAMATAN GIRITONTRO KABUPATEN WONOGIRI UNTUK USAHA KONSERVASI KAWASAN KARST. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
E100000032.pdf

Download (160kB)
[img] PDF
E100000032.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Daerah penelitian ini berada di kawasan karst Gunung Sewu yang rentan terjadi suatu kerusakan, memiliki banyak potensi, salah satu potensi adalah gua atau luweng. Pengelolaan dan pemanfaatan potensi gua sebagai bagian dari upaya perlindungan dan konservasi kawasan karst dapat diwujudkan dalam: (a) Pemanfatan sumber air di dalamnya, (b) Sebagai tempat pariwisata dan rekreasi, (c) Sebagai tempat penting dalam studi Geologi, Geomorfologi, Paleontology, Arkeologi, Litologi, dan disiplin ilmu yang lain, (d) Sebagai habitat spasial flora dan fauna yang hampir punah, dan (e) Sebagai kenampakan spiritual dan keagamaan. Melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya analisa tentang persebaran potensi gua untuk upaya konservasi kawasan karst. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persebaran potensi gua karst dan usaha konservasi berdasarkan persebaran potensi gua karst tersebut Pengumpulan data diperoleh melalui observasi lapangan guna mengetahui potensi internal dan eksternal gua, serta didukung dengan pengumpulan data yang terkait. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif yaitu pemberian fakta dan akurat tentang potensi atau masalah yang ditemui dari hasil survey, kajian pustaka dan observasi. Analisis yang digunakan yaitu analisis skoring untuk mengetahui persebaran potensi gua pada daerah penelitian yang dijadikan dasar sebagai usaha konservasi kawasan karst Secara keseluruhan gua di daerah penelitian yang memiliki potensi tinggi antara lain : Luweng Pace, Luweng Demplo, Luweng Dawung, dan Luweng Bendo belum ada pengelolaan dan pemanfaatan berpotensi sebagai (a) sumber air baku berupa sungai bawah tanah. (b) wisata minat khusus dan, (c) laboratorium alam. Gua dengan potensi sedang: Luweng Nggotong, Gua Seropan2, dan Gua Gedangan dimanfaatkan sebagai sumber air. Gua Ngantap dimanfaatkan sebagai gua wisata umum. Luweng Selur, Luweng Bulak Lempar, Luweng Potro, Luweng Sapi, Luweng Slipat, Jomblang Poro belum ada pengelolaan dan pemanfatan. Gua dengan potensi rendah : Gua Tritis sebagai sumber air, Luweng Jomblang sebagai tempat penelitian Arkeologi. Gua Gentong sebagai tempat pertapaan Gua Mbeleh, Luweng Pager Gunung, Luweng Ngeses Gua Seropan 1, Luweng Mbengkle, Gua Klepu dan Luweng Songo belum ada pengelolaan dan pemanfaatan. Dari hasil penelitian persebaran potensi gua dapat diketahui bahwa beberapa hal dapat dilakukan guna mendukung usaha konservasi : (a) perlindungan terhadap gua yang memiliki sungai bawah tanah dan potensi air dalam bentuk pengendalian dan mencegah pengurangan imbuhan di daerah permukaan, mencegah pencemaran aliran sungai bawah tanah dengan perbaikan sanitasi, (b) Penghijauan daerah tangkapan (c) Perlindungan terhadap gua yang memiliki ornamen (d) Perlindungan habitat dan endemik langka (e) Mengurangi wisata masal, mengembangkan wisata minat khusus dan (f) Penyuluhan tentang konservasi karst

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: gus karst, konservasi, persebaran
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 23 Jun 2009 07:27
Last Modified: 28 Oct 2011 04:47
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3058

Actions (login required)

View Item View Item