Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2008 – 2012

RAHAYU, KUS ENDANG MUJI and , Dr. Fatchan Achyani, SE, M.Si., Ak, (2014) Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2008 – 2012. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (696kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf

Download (33kB)
[img] PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)
[img] PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (72kB)
[img] PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (139kB)
[img] PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (14kB)
[img] PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (262kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Grobogan dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah dan konstribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2008-2012. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan menggunakan beberapa rasio keuangan, yaitu: Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Indeks Kemampuan Rutin, Rasio Keserasian, Rasio Pertumbuhan, Rasio Efektivitas dan Efisiensi Pendapatan Asli Daerah, serta Rasio Pengelolaan Belanja. Hasil penelitian, rasio kemandirian keuangan daerah yang memperoleh hasil rata-rata sebesar 9,04% dari rata-rata pertahunnya atau berada pada pola hubungan instruktif. Rasio derajat desentralisasi fiskal dan rasio indeks kemampuan rutin yang menunjukkan kemampuan keuangan daerah masih kurang, yaitu sebesar 8,07% dan 9,76%. Pada rasio keserasian, pengeluaran belanja operasi lebih besar dibandingkan dengan belanja modal yaitu 14,54% untuk rasio belanja modal dan sebesar 84,55% untuk rasio belanja operasi sehingga terdapat gap sebesar 70,01%. Rasio pertumbuhan, secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang fluktuaktif dengan kontribusi PAD terhadap APBD sebesar 15,61%, atau peningkatan pendapatan asli daerah dan total pendapatan daerah tidak diikuti oleh pertumbuhan belanja modal, tetapi diikuti oleh pertumbuhan belanja operasi. Konstribusi PAD terhadap APBD masih kurang, yaitu sebesar 15,61%. Pada rasio efektivitas dan efisiensi PAD dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Grobogan sudah berjalan secara efektif dan efisien. Dan pada rasio pengelolaan belanja, kinerja pengelolaan belanja pemerintah Kabupaten Grobogan dapat dikatakan baik karena meningkatnya realisasi atas pendapatan dari pemerintah Kabupaten Grobogan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Keuangan Daerah, Rasio Keuangan
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Munawar Munawar
Date Deposited: 08 Oct 2014 14:13
Last Modified: 18 Oct 2021 03:57
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30372

Actions (login required)

View Item View Item