Aspek Hukum Penerbitan Kartu Kredit Sebagai Alat Bayar Oleh Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta

Wulandari, Dini and , Septarina Budiwati S.H, M.H, C.N and , Wardah Yuspin S.H., M.H., Ph.D (2014) Aspek Hukum Penerbitan Kartu Kredit Sebagai Alat Bayar Oleh Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (363kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (56kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (130kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (29kB)
[img]
Preview
PDF (Dafftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (27kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (560kB)

Abstract

Kartu kredit adalah salah satu produk bank yang dikeluarkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Kartu kredit dapat digunakan untuk pembelian secara kredit (angsuran), dan penarikan uang tunai di mesin ATM. Biaya atas transaksi kartu kredit oleh pemegang kartu pada merchant akan ditanggung oleh bank, lalu pemegang kartu akan melunasi hutang kepada bank.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan hukum yuridis empiris, sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk melukiskan mekanisme pelaksanaan penerbitan kartu kredit yang berlokasi di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Surakarta. Adapun teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif.Data yang diperoleh disusun dengan bentuk penyusunan data, kemudian dilakukan reduksi atau pengelolaan data, menghasilkan sajian data dan kemudian diambil kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat mudah bagi nasabah untuk mengajukan permohonan penerbitan Kartu Kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta, mekanisme serta persyaratan tidak terlalu rumit. Kontrak penerbitan kartu kredit antara BRI dengan pemegang kartu menggunakan klausula baku yang pada dasarnya dinilai bertentangan dengan asas kebebasan berkontrak, akan tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah jika ditinjau berdasarkan asas konsensualisme. Pada penerbitan Kartu Kredit BRI Cabang Surakarta tidak menggunakan jaminan, hanya mengutamakan prinsip kepercayaan kepada nasabah, oleh sebab itu pihak BRI cabang Surakarta sangat selektif dalam menentukan siapa-siapa saja yang dapat memperoleh ijin penerbitan Kartu Kredit. Masing-masing bank memiliki upaya penyelesaian wanprestasi yang berbeda-beda.Pada BRI cabang Surakarta penyelesaian wanprestasi tidak menggunakan jasa pihak ketiga (dalam hal ini yang dimaksud adalah debt collector), hanya melakukan penagihan-penagihan secara teratur oleh petugas Bank. Penyelesaian terhadap pemegang kartu yang menggunakan fasilitas debet rekening dan asuransi adalah dengan cara seperti penagihan kepada pemegang kartu yang tidak menggunakan fasilitas ini. Hanya saja pada fasilitas debet rekening, secara otomatis bank akan mendebet rekening pemegang kartu pada saat jatuh tempo pembayaran tagihan. Sedangkan pada fasilitas asuransi, klaim asuransi hanya dapat diajukan oleh pihak pemegang kartu kepada perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan BRI, jika pemegang kartu yang menggunakan fasilitas ini telah dinyatakan meninggal dunia.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: perjanjian, kontrak, Kartu Kredit.
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 24 Sep 2014 13:04
Last Modified: 20 Oct 2021 03:14
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30284

Actions (login required)

View Item View Item