Asuhan Keperawatan Pada An.O dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Diare Di Bangsal Anggrek RSUD Sukoharjo

Agustina, Mariyana (2008) Asuhan Keperawatan Pada An.O dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Diare Di Bangsal Anggrek RSUD Sukoharjo. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J200050086.pdf

Download (104kB)
[img] PDF
J200050086.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (646kB)

Abstract

Data departemen kesehatan RI, menyebutkan bahwa angka kesakitan diare di Indonesia saat ini adalah 230 - 330 per 1000 penduduk untuk semua golongan umur dan 1,6 - 2,2 episode iare setiap tahunnya untuk golongan umur balita. Angka kematian diare golongan umur balita adalah sekitar 4 per 1000 balita. Di laboratorium kesehatan anak RSUD Dr. soetomo pada tahun 1996 didapatkan 871 penderita diare yang dengan dehidrasi ringan 5%, dehidrasi sedang 7,1%, dan dehidrasi berat 23%. Tahun 2000 terdapat 1160 penderita diare yang dirawat dengan 227 (19,56%) penderita yang meninggal karena dehidrasi. Cahyono (2006) Diare tetap merupakan masalah serius di berbagai tempat di seluruh dunia, dan sering bertumpang tindih dengan malnutrisi. Diare mengakibatkan kehilangan sejumlah besar air dan elektrolit, terutama nartium dan kalium, dan sering kali dikomplikasikan oleh asidosis sistemik berat. Pada sekitar 70% penderita, kehilangan natrium dan sebanding sehingga terjadi dehidrasi isonatremik. Dehidrasi hiponatremik dijumpai pada sekitar 10 - 15% penderita diare. Hal ini terjadi bila sejumlah besar elektrolit, terutama natrium, hilang dan tinja, melebihi kehilangan cairan. Hal ini sering terjadi pada disentri basilar atau kolera. Behrman (1999). Diare masih merupakan masalah kesehatan nasional karena angka kejadian dan angka kematiannya yang masih tinggi. Balita di idonesia rata-rata akan mengalami diare 2-3 kali per tahun. Dengan diperkenalkan oralit, angka kematian akibat diare telah sangat menurun. Namun demikian, balita yang mengalami gizi kurang masih cukup tinggi yang antara lain dapat merupakan akibat penyakit diare pada anak. Webmaster (2008) Pada umumnya, anak buang air besar sesering-seringnya 3 kali sehari dan sejarang-jarangnya 1 kali tiap hari. Bentuk tinja tergantung pada kandungan air dalam tinja. Pada keadaan normal, tinja berbentuk seperti pisang. Dilihat dari kandungan airnya bentuk tinja bervariasi mulai dari “cair” ( kadar airnya paling tinggi, biasanya terjadi pada diare akut), “lembek” (keadaan air sedikit seperti pada keadaan sembelit). Pada bayi berusia 0 – 2 bulan, apalagi minum asi, frekuensi buang air besarnya lebih sering lagi yaitu bisa 8 - 10 kali sehari dengan tinja yang encer, berbuih dan berbau asam. Selama berat badan bayi meningkat normal hal tersebut tidak tergolong diare, tetapi merupakan intoleransi laktosa sementara akibat belum sempurnanya perkembangan saluran cerna. Webmaster (2008) Bayi dan balita yang diare membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui tinja dan muntah. Pemberian cairan yang tepat dengan jumlah yang memadai merupakan model yang utama mencegah dehidrasi. Cairan harus diberikan sedikit demi sedikit dengan frekuensi sesering mungkin. Medicastore. (2003) Perlu diketahui diare pada anak dapat menyebabkan kematian dan gizi kurang, kematian dapat dicegah dengan mencegah dan mengatasi dehidrasi dengan pemberian oralit. Gizi kurang dapat dicegah dengan pemberian makanan yang memadai selama berlangsungnya diare. Peran obat-obatan tidak begitu penting dalam menangani anak dengan diare. Pencegahan dan pengobatan diare harus dimulai dirumah. Webmaster (2008.). Gambaran keluarga dengan anak yang menderita diare, keluarga merasa cemas dan takut sebagai dampak dari penyakit diare karena keluarga dengan pengetahuan yang terbatas tentang penyakit diare. Sehingga dampak dari ketidaktahuan keluarga dapat menyebabkan anak terserang kembali pentakit diare. Webmaster (2008) Tujuan dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus 1. Tujuan umum Tujuan umum dari laporan ini adalah mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien diare sesuai dengan diagnosa yang muncul. 2. Tujuan khusus Tujuan khusus dari laporan ini bertujuan agar mahasiswa dapat: a. Melakukan pengkajian pada pasien diare b. Menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien diare c. Menyusun rencana keperawatan (intervensi) pada pasien diare d. Melakukan tindakan keperawatan (implementasi) pada pasien diare e. Melakukan evaluasi pada pasien diare Metode yang dilakukan dalam laporan ini, yaitu : 1. Observasi 2. Wawancara Perlu diketahui diare sering terjadi pada anak-anak karena kebiasaan anak jajan sembarangan, menggigit jari, main ditempat yang kotor dan tidak cuci tangan sebelum makan. Anak dinyatakan menderita diare bila buang air besarnya lebih encer dan lebih banyak dari biasanya, tinja anak diare mengandung lendir dan darah, gejala anak yang muncul demam dan muntah. Orang tua jangan meremehkan anak yang sedang diare karena diare bisa mengakibatkan kehilanggan sejumlah besar air dan elektrolit atau terjadi dehidrasi, bila tidak segera ditangani dehidrasinya bertambah berat dan bisa nengakibatkan kematian. Adapun cara mengatasi dehidrasi dengan mengganti cairan hilang sampai diare berhenti. Sebaiknya orang tua lebih bersabar dan orang tua harus tau tentang pencegahan dan pengobatan diare dirumah sebelum dibawa di rumah sakit. Orang tua juga memperhatikan kebersihan makanan agar anak tidak terserang diare. Adapun pencegahan dan pengobatan diare, agar anak tidak terserang diare orang tua mengajarkan pada anak agar cuci tangan sebelum makan, penyimpanan makanan yang higienis, penyediaan air minum yang bersih, menjaga kebersihan peralatan makan untuk anak. Dan pengobatan di rumah bisa memberikan cairan oralit yang tersedia dipasaran saat ini atau memberikan larutan yang dapat dibuat dirumah seperti larutan garam-gula.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Diare, Dehidrasi
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 22 Jun 2009 05:42
Last Modified: 16 Nov 2010 18:47
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2962

Actions (login required)

View Item View Item