Situasi Psikologis Keluarga Dalam Membangun Keterbukaan Diri Pada Remaja (Konteks Budaya Jawa Dan Pengaruh Islam)

PRATIWI, JULIAN NISA and , Dr. Moordiningsih, M.Si, Psi (2014) Situasi Psikologis Keluarga Dalam Membangun Keterbukaan Diri Pada Remaja (Konteks Budaya Jawa Dan Pengaruh Islam). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (714kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
03._Halaman_Depan.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (BAB I)
04._BAB_I.pdf

Download (295kB)
[img] PDF (BAB II)
05._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (230kB)
[img] PDF (BAB III)
06._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (52kB)
[img] PDF (BAB III)
06._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (52kB)
[img] PDF (BAB IV)
07._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB)
[img] PDF (BAB V)
08._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
09._Daftar_Pustaka.pdf

Download (177kB)
[img] PDF (Lampiran)
10._Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Keterbukaan diri atau sering disebut Self disclosure adalah pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Situasi psikologis keluarga merupakan suatu keadaan yang meliputi kondisi, realita dan peristiwa pada suatu waktu tertentu yang dipersepsi dapat berpengaruh secara psikologis bagi sekumpulan individu dalam kelompok/keluarga. Budaya Jawa, beranggapan orang diam atau tertutup dinilai baik dan masih tabu. Orang jawa juga umumnya susah diduga apa yang sebetulnya sedang terjadi, karena kepribadiannya cenderung tertutup. Faktor budaya inilah ternyata mempengaruhi keterbukaan diri seseorang. Pada saat ini, anak remaja kurang memiliki keterbukaan diri dengan orang tuanya, bahkan kenyataanya remaja lebih nyaman bercerita tentang dirinya di dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan situasi psikologis keluarga dalam membangun keterbukaan diri pada remaja (konteks Budaya Jawa dan pengaruh Islam), mendeskripsikan bentuk-bentuk keterbukaan diri remaja, mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai budaya Jawa dan pengaruh Islam dapat mempengaruhi keterbukaan diri remaja. Informan pada penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling dengan kriteria meliputi a) orang tua asli Jawa yang berdomisili di Karesidenan Surakarta, b) beragama Islam, c) memiliki anak putra atau putri remaja yang berusia 11-20 tahun berjumlah 100 informan. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara. Situasi psikologis keluarga yang dapat membangun keterbukaan diri pada remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam) adalah situasi yang tenang. Bentuk-bentuk keterbukaan diri remaja adalah diskusi dan musyawarah, meliputi hal-hal yang terkait dengan sekolah, teman, kegiatan keseharian, kesulitankesulitan yang dihadapi, dan agama, karir, serta minat. Nilai-nilai budaya Jawa dan pengaruh Islam dapat mempengaruhi keterbukaan diri remaja dikarenakan adanya prinsip budaya Jawa meliputi tata krama, sopan santun kejujuran, musyawarah, dan prinsip agama Islam meliputi menjalankan perintah Allah SWT, kejujuran, musyawarah, dan membiasakan mengucap salam.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: situasi psikologis keluarga, keterbukaan diri remaja, budaya Jawa dan pengaruh Islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Users 4402 not found.
Date Deposited: 25 Jun 2014 08:34
Last Modified: 18 Oct 2021 11:42
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29587

Actions (login required)

View Item View Item