ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT. PURA BARUTAMA Kudus)

Putro, Bayu Ade (2009) ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT. PURA BARUTAMA Kudus). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B100050390.pdf

Download (54kB)
[img] PDF
B100050390.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (484kB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/B100/B1000...

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan apakah berpotensi mengalami bangkrut, tidak bangkrut atau rawan (grey area), jika dinilai dengan metode Z-Score. Metode penelitian dengan studi kasus pada PT. PURA BARUTAMA Kudus, yang memiliki 5 lokasi usaha yang saling terpisah yaitu kawasan I di Jl Lukmonohadi, kawasan II di Jati Kulon, kawasan III di Jati wetan, kawasan IV di Jati Kulon (Kenceng) dan kawasan V di Terban serta kawasan VI di Garung. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan studi pustaka. Data merupakan laporan keuangan yang berupa neraca dan rugi laba PT. PURA BARUTAMA Kudus selama empat tahun, yaitu 2003, 2004, 2005, dan 2006. Analisis dalam penelitian ini menggunakan rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas, dan menggunakan formula atau metode Altman dengan rumus Z = 0,717 X1+ 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,420 X4 + 0,998 X5. Dari hasil analisis rasio keuangan diperoleh kesimpulan bahwa kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan kurang sehat. Rasio likuiditas perusahaan terdiri dari rasio lancar dan rasio cepat menunjukkan nilai yang kurang baik yang berarti tingginya risiko likuiditas perusahaan. Rasio solvabilitas menunjukkan rendahnya resiko perusahaan atau kemungkinan mengalami kesulitan keuangan sangat rendah. Sedangkan rasio aktivitas, diperoleh hasil fluktuatif yang ketiga rasionya menunjukkan kondisi keuangan yang masih rendah. Pada tingkat probabilitas menunjukkan hasil yang cukup baik hanya pada rasio profit margin yang rata-rata 5%), sedangkan pada rasio return on total assets dan return on equity masih rendah sehingga keuangannya dinyatakan tidak sehat. Berdasarkan analisis Z-Score diperoleh kesimpulan bahwa PT. PURA BARUTAMA Kudus selama empat tahun yaitu tahun 2003, 2004, 2005, 2006 dengan nilai Z-Score berturut-turut 2,255; 2,332; 2,461; 2,657 berada diantara titik cut off 1,20 dan 2,90, sehingga dikategorikan dalam kondisi rawan (grey area) Dari kesimpulan hasil analisis tersebut PT. PURA BARUTAMA Kudus hendaknya mampu melakukan perbaikan sejak dini terhadap keuangan perusahaan dengan menekan jumlah hutang lancar, sehingga terjadi kenaikan investasi yang besar pada aktiva lancar serta memperbaiki manajemen asset dan mempertimbangkan kembali kebijakan kredit yang ditetapkan untuk memperkecil kemungkinan (resiko) tidak tertagihnya piutang sehingga kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih baik lagi yang pada akhirnya akan memperkuat posisi keuangan perusahaan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: rasio keuangan, analisis Altman Z-Score
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Mr. Edy Suparno
Date Deposited: 22 Jun 2009 03:09
Last Modified: 02 Jan 2012 05:29
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2947

Actions (login required)

View Item View Item