PENGARUH KEBIJAKAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PASCA KRISIS DI INDONESIA (JANUARI 1998-DESEMBER 2005)

Wisikan, Cahyaning (2007) PENGARUH KEBIJAKAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PASCA KRISIS DI INDONESIA (JANUARI 1998-DESEMBER 2005). Skripsi thesis, Universitas MUhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
B300020020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi pasca krisis di Indonesia (Januari 1998-Desember 2005)“. Adapun tujuannya untuk mengamati sejauh mana arah dan besarnya pengaruh jangka pendek dan jangka panjang Inflasi, Kurs, SBI dan JUB terhadap pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa data Time Series Triwulanan. Periode pengamatan mulai tahun 1998.I sampai dengan 2005.IV. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan metode “ Error Correction Model (ECM) “. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa veriabel Inflasi, Kurs, SBI dan JUB sudah stasioner, hanya variabel pertumbuhan ekonomi yang tidak stasioner. Dari model analisis ECM menghasilkan model yang valid terhadap pertumbuhan ekonomi, ditunjukkan dengan nilai ECT yang signifikan pada α = 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.347280 sehingga dapat dipakai untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Berdasarkan uji asumsi klasik, untuk uji multikolinieritas tidak ada masalah pada variabel JUB sedangkan variabel inflasi, Kurs dan SBI mempunyai masalah, heteroskedastisitas dan autokorelasi tidak ditemukan masalah. Uji normalitas menunjukkan distribusi Ut normal, uji spesifikasi model dengan uji Romsey Reset menunjukkan model yang digunakan tidak linier. Dari hasil uji kebaikan model nilai Fhitung (1.854953) lebih besar dari Ftabel (2,34) berarti model yang digunakan tidak eksis. Untuk nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0.442891 menunjukkan bahwa sekitar 44.2891% pertumbuhan ekonomi dijelaskan oleh inflasi, Kurs, SBI dan JUB. Sedangkan sisanya 55.7109% dijelaskan oleh variabel diluar model. Hasil analisis dengan uji t diketahui bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan adalah Tingkat suku bunga SBI pada α = 0,10 Sedangkan variabel yang tidak mempunyai pengaruh signifikan adalah Inflasi, kurs dan JUB terhadap pertumbuhan ekonomi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kebijakan moneter, Inflasi, Kurs, SBI, JUB, pertumbuhan ekonomi, krisis ekonomi
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 27 Aug 2008 02:56
Last Modified: 02 Feb 2011 09:03
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/291

Actions (login required)

View Item View Item