Pengaruh Segregasi Agregat Terhadap Karakteristik Marshall Pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC)

MASKUR, RURI (2014) Pengaruh Segregasi Agregat Terhadap Karakteristik Marshall Pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
1._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (852kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
2._BAB_I.pdf

Download (264kB)
[img] PDF (Bab II)
3._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (458kB)
[img] PDF (Bab III)
4._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab IV)
5._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (649kB)
[img] PDF (Bab V)
6._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (128kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (57kB)
[img] PDF (Lampiran)
8._LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu penyebab penurunan kualitas beton aspal adalah terjadinya segregasi agregat di dalam campuran. Segregasi dapat terjadi akibat penanganan yang kurang tepat selama proses penimbunan di Stockpiles, pengangkutan agregat, saat produksi beton aspal maupun saat pengangkutan dan penghamparan campuran aspal panas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perbandingan antara campuran AC-WC normal dengan campuran AC-WC yang mengalami segregasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil UMS. Percobaan meliputi pemeriksaan agregat dan aspal untuk memperoleh karakteristik material yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dalam Bina Marga 2010. Variasi kadar aspal yang digunakan untuk menentukan kadar aspal optimum yaitu 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7% terhadap total berat agregat. Dengan kadar aspal optimum, kemudian membuat campuran benda uji normal dan benda uji variasi segregasi. Adapun variasi segregasi yang digunakan yaitu agregat yang diambil dari bagian ujung dari Stockpiles digunakan sebagai segregasi I, agregat yang diambil dari bagian tengah sisi luar dari Stockpiles digunakan sebagai segregasi II dan agregat yang diambil dari bagian bawah sisi luar dari Stockpiles digunakan sebagai segregasi III. Selanjutnya dilakukan tes Marshall dari masing-masing benda uji untuk memperoleh hasil berupa karakteristik Marshall pada campuran AC-WC. Berdasarkan hasil penelitian, segregasi agregat berpengaruh terhadap nilai karakteristik Marshall pada campuran AC-WC. Hal ini terbukti terjadi penurunan nilai density pada variasi segregasi sebesar 2.51 % - 9.21 % dari kondisi normal. Penurunan nilai stabilitas pada variasi segregasi sebesar 5.51 % - 48.63 % dari kondisi normal. Penurunan nilai flow pada segregasi I sebesar 28.21 % dan terjadi kenaikkan pada segregasi II dan segregasi III sebesar 7.05 % dan 47.12 % dari kondisi normal. Kenaikkan nilai MQ pada segregasi I sebesar 33.12 % dan terjadi penurunan pada segregasi II dan segregasi III sebesar 22.25 % dan 64.57 % dari kondisi normal. Kenaikkan nilai VMA pada variasi segregasi sebesar 10.26 % - 41.08 % dari kondisi normal. Kenaikkan nilai VIM pada variasi segregasi sebesar 53.64 % - 214.81 % dari kondisi normal. Penurunan nilai VFA pada variasi segregasi sebesar 11.46 % - 35.69 % dari kondisi normal. Secara umum, segregasi agregat dalam campuran aspal dapat mengurangi kualitas perkerasan, yaitu nilai kekuatan dan durabilitasnya. Pada penelitian ini, segregasi III merupakan segregasi yang paling mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas campuran AC-WC.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC), karakteristik Marshall, segregasi agregat, stockpiles, tes Marshall
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Users 4402 not found.
Date Deposited: 16 May 2014 06:38
Last Modified: 16 May 2014 13:25
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28994

Actions (login required)

View Item View Item