Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pasien Rawat Inap Di RS “X” Klaten Tahun 2012

Woelandary, Wiwien and , Dra.Nurul Mutmainah, M.Si., Apt (2014) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pasien Rawat Inap Di RS “X” Klaten Tahun 2012. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (187kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf

Download (283kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf

Download (32kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (133kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (19kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling banyak terjadi. Antibiotik merupakan obat yang sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan mempercepat berkembangnya resistensi kuman penyebab infeksi terhadap antibiotik yang dipakai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada penderita infeksi saluran kemih pasien rawat inap di RS “X” Klaten selama tahun 2012. Penelitian dilakukan secara observasional dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah pasien dengan diagnosis infeksi saluran kemih yang dirawat inap di RS “X” Klaten tahun 2012. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling pada pasien yang menerima antibiotik. Data diambil secara retrospektif. Evaluasi yang dilakukan meliputi ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan pasien, dan ketepatan besaran dosis,frekuensi, dan durasi penggunaan antibiotik. Diagnosis infeksi saluran kemih yang didapatkan meliputi sistitis (kode N30.9) dan pielonefritis (kode N20.0) dengan jumlah sampel 59 pasien. Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson 77,9%, sefoperason 10,2%, dan siprofloksasin 8,5% dengan kriteria tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat sebesar 66,6%, tepat pasien sebesar 100%, tepat besaran dosis 83,3%, tepat frekuensi pemberian 32% dan tepat durasi sebesar 11,5%.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ketepatan penggunaan antibiotik, infeksi saluran kemih, RS “X” Klaten tahun 2012.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Users 4402 not found.
Date Deposited: 07 Mar 2014 05:58
Last Modified: 16 Oct 2021 01:22
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28072

Actions (login required)

View Item View Item