GAMBARAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, KADAR GULA DARAH DAN PERKEMBANGAN KESEMBUHAN LUKA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KOMPLIKASI GANGREN DI BANGSAL MELATI 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

WAHYUNI, SRI (2008) GAMBARAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, KADAR GULA DARAH DAN PERKEMBANGAN KESEMBUHAN LUKA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KOMPLIKASI GANGREN DI BANGSAL MELATI 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
J300050010.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (129kB)
[img]
Preview
PDF
J300050010.pdf

Download (333kB)

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit endokrin yang paling umum ditemukan dan berpotensi menimbulkan komplikasi salah satunya kaki diebetik. Kaki diabetik merupakan masalah yang paling mencemaskan bagi pasien pengobatan buruk berupa angka amputasi maupun angka kematian yang tinggi enyembuhan luka dipengaruhi oleh pengobatan dan asupan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan energi, zat gizi makro, kadar gula darah dan perkembangan kesembuhan luka pada penderita Diabetes Melitus tipe II. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah penderita penyakit Diabetes Melitus tipe II dengan komplikasi gangren yang dirawat di Bangsal Melati I di RSUD Dr Moewardi. Variabel yang diteliti yaitu asupan energi dan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat), kadar gula darah dan perkembangan luka. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yaitu pasien M, D dan S. Asupan zat gizi pasien M dan S termasuk kategori kurang. Pasien D asupan lemak 92,2% termasuk kategori normal, sedangkan untuk asupan energi 72,22%, protein 74,18% dan karbohidrat 67,7% tergolong kurang. Kadar gula darah sewaktu (GDS)pasien M pada pengamatan hari ke-2 dan 3 masih tinggi, pada pengamatan hari ke-5 gula darahnya normal, adapun kadar ureum dan kreatininnya tinggi karena ada komplikasi nefropati. Pasien D pada pengamatan hari ke-5 kadar GDSnya normal. Kadar GDS pasien S pada pengamatan hari ke-5 tinggi. Perkembangan luka pasien M dan pasien D selama pengamatan ada perubahan warna luka dari kuning menjadi merah. Luka pasien M di akhir pengamatan masih ada nanah sedangkan pasien D tidak ada nanah. Pasien S di akhir pengamatan luka berwarna merah dan tidak ada jaringan nekrosis. Asupan zat gizi pasien D lebih baik dari pada pasien M dan S.Kadar guladarah pasien M dan D diakhir pengamatan normal, sedangkan pasien S tinggi.perkembangan luka di akhir pengamatan pada pasien D sudah membaik, pasien M belum membaik karena masih ada nanah dan jaringan nekrosisnya, luka pasien S sudah membaik. Sebaiknya pasien menghabiskan makanan yang diberikan supaya kebutuhan zat gizinya terpenuhi

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: GULA DARAH MELITUS DIABETES
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi D3
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 17 Jun 2009 08:06
Last Modified: 28 Feb 2011 05:28
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2803

Actions (login required)

View Item View Item