ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN AKTIVITAS FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUD KOTA Boyolali)

PUJIASTUTI , MEI (2008) ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN AKTIVITAS FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUD KOTA Boyolali). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
B100040390.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
PDF
B100040390.pdf

Download (240kB)

Abstract

Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporan keuangan, dengan cara menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan yang akan ditetapkan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan diwaktu lampau, maka dapat diketahui kelemahan perusahaan serta hasil-hasil yang diangap telah cukup baik, dan mengetahui kinerja perusahaan tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan usaha pada KUD KOTA Boyolali dan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan keuangan pada KUD KOTA Boyolali berdasarkan atau diukur dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas. Alat analsis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas. Hasil analisis rasio Likuiditas yang diukur dari Current ratio, quick ratio net working capital ratio diketahui bahwa dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 terus menerus mengalami peningkatan, ini menunjukkan bahwa kinerja KUD “KOTA” Boyolali semakin baik. Hasil analisis rasio rentabilitas yang diukur dari rasio net profit margin, ROE dan ROI, kinerja KUD belum efisien dan optimal dalam mengelola aktiva lancar maupun penjualnnya dalam menghasilkan laba. Hasil analisis rasio solvabilitas yang diukur dari Debt to Assets Ratio dan DER menunjukkan bahwa pada tahun 2005 dan 2006 koperasi KUD “KOTA” Boyolali mampu dalam menurunkan jumlah hutangnya, sedangkan pada tahun 2007 ada peningkatan Debt to Assets Ratio yang berarti ada peningkatan jumlah hutang dan hasil analisis rasio aktivitas yang diukur dari perputaran aktiva tetap dan total asset turnover menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelola keseluruhan aktiva belum dapat menghasilkan pendapatan secara konsisten dan dilihat dari aktivita lancarnya menunjukkan kemampuan koperasi dalam menggunakan aktiva tetap yang dimiliki semakin efektif dalam menghasilkan penjualan atau meningkatkan laba perusahaan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Mr. Edy Suparno
Date Deposited: 15 Jun 2009 07:42
Last Modified: 16 Nov 2010 21:03
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2683

Actions (login required)

View Item View Item