PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

MUSTOFA , HAFID ROHMAD (2008) PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B200040341.pdf

Download (96kB)
[img] PDF
B200040341.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (446kB)

Abstract

Rasio yang mempunyai hubungan dengan laba dan penilaian kinerja saham perusahaan dapat dimanipulasi sehingga manipulasi atas laba akan menyebabkan rasio keuangan tersebut juga akan termanipulasi. Jika rasio ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh investor maka keputusan tersebut secara tidak langsung juga akan “termanipulasi”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: apakah terdapat pengaruh rasio keuangan terhadap praktik perataan laba. Penelitian ini termasuk studi empiris yang dilaksanakan dengan metode survey terhadap perusahaan manufaktur di BEI. Rasio keuangan diukur dengan 5 (enam) rasio keuangan yaitu nilai pasar saham, Net Profit Margin (NPM), Leverage (LEV), Winner/Losser Stock, dan Price Earning Ratio (PER). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rasio-rasio keuangan, harga saham dan total aset perusahaan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur go publik di BEJ tahun 2004 - 2006. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 51 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Metode analisis data menggunakan uji normalitas, uji beda, dan analisis regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nlai pasar saham (NPS) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H1 ditolak. Artinya NPS tidak dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba. (2) Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H2 diterima. Artinya NPM dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba. (3 Leverage (LEV) berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H3 diterima. Artinya LEV dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba. (4) Winner/Losser Stock (WLS) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H4 ditolak. Artinya WLS tidak dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba. (5) Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H5 ditolak. Artinya PER tidak dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba. (6) Tidak terdapat perbedaan return antara perusahaan perataan laba dan non perata laba pada taraf signifikansi 5%. Rata-rata return pada perusahaan yang melakukan perataan laba (0,0216) hanya sedikit lebih tinggi daripada return perusahaan non perata laba (0,0053). (7) Tidak terdapat perbedaan risiko antara perusahaan perataan laba dan non perata laba pada taraf signifikansi 5%. Rata-rata risiko pada perusahaan yang melakukan perataan laba (0,0828) hanya sedikit lebih tinggi daripada risiko perusahaan non perata laba (0,0515).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: rasio keuangan, perataan laba, risiko, return
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 13 Jun 2009 03:41
Last Modified: 16 Nov 2010 21:32
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2625

Actions (login required)

View Item View Item