ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA

PRASETYO , BUDI (2008) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B200040336.pdf

Download (350kB)
[img] PDF
B200040336.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (581kB)

Abstract

Merger dan akuisisi merupakan bentuk penggabungan usaha yang tentunya akan membentuk perusahaan yang secara finansial lebih kuat. Namun demikian diperlukan sebuah pengujian empiris untuk membuktikan adanya peningkatan atau penurunan kinerja setelah diumumkannya merger dan akuisisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei empiris dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 24 perusahaan manufaktur yang melakukan merger dan akuisisi pada periode tahun 2000-2005. Sampel perusahaan dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi. Perhitungan dalam pengukuran variabel adalah dengan menghitung kinerja keuangan. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan Paired Sample t test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kinerja pada periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi, khususnya pada kinerja likuiditas CR (3,601) dan QR (2,509), serta kinerja profitabilitas ROI (3,616). Hal ini berarti merger dan akuisisi akan berdampak pada penurunan likuiditas perusahaan. Biasanya perusahaan pengakuisisi memiliki kinerja baik, sedangkan perusahaan yang diakuisisi memiliki kinerja yang kurang baik. Kinerja yang kurang baik pada perusahaan target ini akan berdampak pada perusahaan pengakuisisi. (2) Tidak terdapat perbedaan khususnya pada kinerja aktivitas TAT (-0,051) dan FATO (1,427) dan kinerja solvabilitas TDTA (1,737) dan DER (1,827) serta kinerja profitabilitas ROE (1,789), dan OPM (1,757), dan NPM (0,951). Artinya kinerja menunjukkan kecenderungan menurun namun tidak signifikan, sehingga tujuan ekonomis dari merger dan akuisisi tidak tercapai.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: merger dan akuisisi, kinerja keuangan
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 13 Jun 2009 03:29
Last Modified: 16 Nov 2010 21:35
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2621

Actions (login required)

View Item View Item