DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE BEU

MUSTOFA , MUSTOFA (2008) DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE BEU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D200030086.pdf

Download (87kB)
[img] PDF
D200030086.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Alat Penukar Kalor (APK) adalah suatu alat yang menghasilkan perpindahan panas dari fluida bertemperatur tinggi ke fluida yang bertemperatur lebih rendah. Alat penukar kalor yang akan dibahas di dalam laporan ini ialah alat penukar kalor dengan tipe BEU. B disebut dengan stasionary head, E adalah cangkang (shell), sedangkan U adalah rear head. Perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui koefisien perpindahan panas pada sisi shell dan sisi tube, mengetahui penurunan tekanan dan membandingkan perhitungan analitis dengan perhitungan software HTFS. Perencanaan Alat penukar kalor dengan tipe BEU secara analitis dengan metode Bell Dellaware. Data – data diambil dari PT. Pertamina UP IV Cilacap. Pada alat penukar kalor shell and tube dengan tipe BEU fluida propane pada sisi shell temperatur masuk 90 oC dan temperatur keluar 50 oC, sisi tube fluida butane temperatur masuk 40 oC dan temperatur keluar 20oC. Dari data yang sudah diketahui dicari besarnya koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan pada sisi shell dan tube. Untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan panas pada bagian shell dan pada bagian tube, langkah yang pertama kali ialah mencari nilai tube bundle diameter (DOTL), selanjutya mencari nilai daerah aliran dekat dengan garis pusat aliran (Sm), kemudian mencari kecepatan maksimum, maka besarnya angka Reynolds dapat dicari, setelah itu koefisien perpindahan panas didalam shell dapat dicari. Langkah selanjutnya yaitu mencari besarnya penurunan tekanan (pressure drop) pada shell dan koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan (pressure drop) pada tube yang nantinya dapat diketahui. Sedangkan dengan menggunakan program HTFS dengan cara memberikan input data pada menu input yang meliputi geometric data, proses data baik pada cold side maupun hot side pada program tersebut. Dari hasil perencanaan pada layout tube 450 didapatkan hasil yang terbaik dengan besarnya koefisien perpindahan panas secara analitis pada shell sebesar 554,310 W/m2K, pada komputasi sebesar 290 W/m2K. Nilai koefisien pada tube sebesar 1373,16 W/m2K untuk analitis, 598 W/m2K pada komputasi. Sedangkan untuk pressure drop yang terbaik didapatkan pada layout tube 600 secara analitis pada sisi shell sebesar 0,01 Bar pada komputasi sebesar 0,00 Bar untuk sisi tube pada analitis sebesar 0,0018 Bar dan komputasi sebesar 0,00 Bar. Hasil perbandingan dari metode Bell Delaware dengan software HTFS mendekati sama.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: BEU, Penukar Kalor, HTFS
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 12 Jun 2009 07:53
Last Modified: 16 Nov 2010 21:58
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2574

Actions (login required)

View Item View Item