Pelaksanaan Lelang Terhadap Benda Jaminan Sebagai Akibat Wanprestasi (Study Kasus Di Perum Pegadaian Jepara)

Sa'di, Ahmad and , Septarina Budiwati, S.H, M.H.,C.N and , Inayah, S.H, M.H (2013) Pelaksanaan Lelang Terhadap Benda Jaminan Sebagai Akibat Wanprestasi (Study Kasus Di Perum Pegadaian Jepara). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (401kB)
[img]
Preview
PDF (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (466kB)
[img]
Preview
PDF (BAB I)
BAB_I.pdf

Download (144kB)
[img] PDF (BAB II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (171kB)
[img] PDF (BAB III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[img] PDF (BAB IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB)
[img]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (9kB)

Abstract

Sektor yang digunakan pemerintah dalam rangka mencapai tujuannya untuk mensejahterakan warga negaranya adalah melalui lembaga Perkreditan yang berbentuk bank atupun Non Perbankan. Perusahaan Perum Pegadaian (pawn shop) merupakan lembaga Keuangan yang kegiatan usahanya menyalurkan uang pinjaman (kredit) atas dasar hukum gadai dalam rangka membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah. disamping itu, keberadaan Perum Peagadaian juga turut mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba, dan pinjaman dan pinjaman yang tidak wajar lainnya. Penyaluran uang pinjaman tersebut dilakukan dengan cara yang mudah, cepat aman, dan hemat. Maka untuk Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya status Hukum Lembaga Jaminan Pegadaian dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang dikeluarkan pada tanggal 10 April 1990 menjadi Perusahaan Umum (PERUM) yang kemudian diperbaharui lagi pada PP No. 103 Tahun 2000 menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk lebih mendalami dan memahami proses pengikatan benda jaminan dengan hak gadai di Perum Pegadaian Jepara, Untuk Mengetahui langkah-langkah yang ditempuh oleh Perum Pegadaian Jepara bila terjadi Wanprestasi yang dilakukan oleh Debitur, Untuk mengetahui pelaksanaan lelang benda jaminan Perum Pegadaian Jepara. Metode adalah pedoman cara seseorang ilmuan mempelajari dan memahami lingkungan–lingkungan yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Metode pendekatan yang dipakai ialah metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu suatu penelitian yang menekankan pada peraturan-peraturan hukum yang berlaku serta dalam hal ini penelitian dilakukan dengan berawal dari penelitian terhadap data sekunder yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan Wanprestasi terjadi karena nasabah (debitur) tidak dapat memenuhi perjanjian yang dilakukan dengan pihak pegadaian (kreditur), maka dalam hal ini kreditur mengalami kerugian akibat tidak terpenuhinya prestasi oleh pegadaian (kreditur), maka cara yang digunakan oleh pegadaian untuk mendapatkan kembali uang yang dipinjamkan kepada nasabah (debitur) yaitu degnan cara melelang barang jaminan yang dijaminkan oleh nasabah kepada pengadian pada saat melakukan perjanjian. Pelaksanaan lelang barang jaminan di Perum Pegadaian Jepara telah ditetapkan bahwa pihak yang berhak melaksanakan lelang barang jaminan nasabah adalah pihak Pegadaian, dalam hal ini pihak pegadaian Jepara telah menunjuk pegawai sebagai petugas lelang.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: lelang,jaminan, wanprestasi
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Users 1514 not found.
Date Deposited: 05 Sep 2013 07:54
Last Modified: 01 Nov 2021 04:10
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25578

Actions (login required)

View Item View Item