Kapasitas Lentur Lantai Grid Dengan Menggunakan Tulangan Wire Mesh

Setiawan, Fahcrudin and , Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T. (2013) Kapasitas Lentur Lantai Grid Dengan Menggunakan Tulangan Wire Mesh. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (halaman depan)
03._Halaman_Depan.pdf

Download (3MB)
[img]
Preview
PDF (bab 1)
04._BAB_I_-_Pendahuluan.pdf

Download (416kB)
[img] PDF (bab 2)
05._BAB_II_-_Tinjauan_Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (973kB)
[img] PDF (bab 3)
06._BAB_III_-_Landasan_Teori.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] PDF (bab 4)
07._BAB_IV_-_Metode_Penelitian.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] PDF (bab 5)
08._BAB_V_-_Hasil_Penelitian_Dan_Pembahasan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (551kB)
[img] PDF (bab 6)
09._BAB_VI_-_Kesimpulan_&_Saran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (98kB)
[img]
Preview
PDF (daftar pustaka)
10._Daftar_Pustaka.pdf

Download (116kB)
[img] PDF (lampiran)
11._Lampiran_full.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
PDF (naskah publikasi)
02._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdf

Download (567kB)

Abstract

KAPASITAS LENTUR LANTAI GRID DENGAN MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH Pelat lantai merupakan bagian struktur yang terpasang mendatar dan umumnya mempunyai ketebalan yang ukurannya relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan panjang bentangnya sehingga sifat kaku dari pelat sangat kurang. Kekakuan ini akan mengakibatkan lendutan yang besar. Lendutan yang besar ini dapat dicegah dengan memanfaatkan bentuk atau sistem kisi-kisi (grid structure) yang secara umum dikenal dengan struktur grid. Struktur grid ini menggunakan bahan dari konstruksi beton bertulang dengan ketebalan pelat yang tipis dan memakai tulangan yang lebih hemat. Tulangan yang digunakan kawat baja las (wire mesh) dengan diameter 5,2 mm dan jarak spasi 150 mm. Penggunaan tulangan baja ini untuk memperbesar kuat lentur pelat karena baja jenis ini mempunyai kuat tarik yang tinggi, bentuknya yang seperti jala memudahkan untuk dipasang, harganya relatif murah dan ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk kapasitas lentur yang terjadi pada ketiga bentuk variasi pelat lantai beton grid dengan tulangan wire mesh, untuk mengetahui seberapa besar beban hidup yang terjadi pada ketiga pelat lantai beton grid dengan tulangan wire mesh dan untuk mengetahui seberapa besar lendutan yang terjadi pada ketiga pelat lantai beton grid dengan tulangan wire mesh. Ukuran dimensi untuk benda uji silinder beton diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 3 benda uji, sedangkan untuk benda uji pelat beton normal berukuran 100 x 50 x 8 cm3, pelat beton grid A berukuran 100 x 50 x 8 cm3 (tebal/lebar balok grid = 3 cm), pelat beton grid B berukuran 100 x 50 x 8 cm3 (tebal/lebar balok grid = 4 cm), dan pelat beton grid C 100 x 50 x 8 cm3 (tebal/lebar balok grid = 5 cm). Mix design menggunakan metode SK SNI T-15-1990-03 dengan fas 0,5. Setiap variasi dibuat 3 benda uji, sehingga jumlah total ada 12 benda uji. Pengujian dilakukan ketika benda uji berumur 28 hari. Momen lentur rata – rata pengujian laboratorium pada pelat beton dengan variasi bentuk pelat normal ; pelat grid A ; pelat grid B ; pelat grid C berturut-turut adalah 3,845 kN.m ; 3,662 kN.m ; 3,892 kN.m ; 3,826 k.Nm. Momen lentur rata – rata analisis teoritis pada pelat beton dengan variasi bentuk pelat normal ; pelat grid A ; pelat grid B ; pelat grid C berturutturut adalah 2,956 kNm; 2,331 kNm ; 2,339 kNm ; 2,345 kNm. Persentase selisih momen lentur hasil uji laboratorium dan analisis untuk pelat beton dengan variasi pelat normal ; pelat grid A ; pelat grid B ; pelat grid C berturut-turut adalah 23,06 ; 21,38 % ; 25,88 % ; 24,26 %. Beban hidup maksimal pengujian (qL,pengujian) pelat beton lebih kecil dari beban hidup maksimal untuk bangunan kantor (qL,teoritis = 2,5 kN/m2). Persentase selisih lendutan maksimum rata – rata hasil uji laboratorium dan analisis untuk pelat beton dengan variasi bentuk pelat normal ; pelat grid A ; pelat grid B ; pelat grid C berturut-turut adalah 93,07 % ; 88,49 % ; 90,61 % ; 87,55 %. Dari penelitian ini, pelat grid dengan tulangan kawat baja las ( wire mesh ) diameter 5,2 mm dapat digunakan sebagai alternatif untuk pelat lantai beton yang tipis tetapi kuat.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kapasitas lentur, lantai grid, wire mesh.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Sapta Pujianta, S.I.Pust
Date Deposited: 02 Sep 2013 11:52
Last Modified: 02 Nov 2021 14:48
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25450

Actions (login required)

View Item View Item