Pengaruh Penuaan Aspal Terhadap Karakteristik Asphalt Concrete Wearing Course ( Ac – Wc ) Gradasi Kasar Dengan Acuan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010

Indhasari, Tyan and , Ir. H. Sri Widodo, M.T. and , Senja Rum Harnaeni, S.T., M.T. (2013) Pengaruh Penuaan Aspal Terhadap Karakteristik Asphalt Concrete Wearing Course ( Ac – Wc ) Gradasi Kasar Dengan Acuan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
2._Cover-Abstraksi.pdf

Download (524kB)
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
3._BAB_I.pdf

Download (160kB)
[img] PDF (Bab 2)
4._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (114kB)
[img] PDF (Bab 3)
5._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (249kB)
[img] PDF (bab 4)
6._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (bab 5)
7._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (342kB)
[img] PDF (Bab 6)
8._BAB_VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (65kB)
[img]
Preview
PDF (daftar Pustaka)
9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (92kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
publikasi_ok.pdf

Download (704kB)

Abstract

PENGARUH PENUAAN ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE ( AC – WC ) GRADASI KASAR DENGAN ACUAN SPESIFIKASI UMUM BINA MARGA 2010 ABSTRAKSI Proses penuaan aspal merupakan salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas pada perkerasan lentur. Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC – WC) merupakan lapis aus dan berada di lapis permukaan paling atas sehingga lebih memungkinkan terjadinya perubahan karakteristik terutama dipengaruhi oleh temperatur. Salah satu penyebab penurunan kekuatan campuran pada perkerasan lentur adalah proses penuaan pada campuran aspal. Kerusakan ini terjadi lebih awal dari umur rencana konstruksi jalan yang diperhitungkan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor lingkungan (udara, temperatur dan sinar matahari). Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penuaan yang bertujuan untuk mengetahui penuaan pada campuran aspal AC-WC gradasi kasar dilihat dari karakteristik Marshall Test. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variasi kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7% terhadap total berat agregat untuk menentukan kadar aspal optimum, sedangkan pada pembuatan campuran AC – WC gradasi kasar ini mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2010. Untuk pengujian pada penuaan jangka pendek (Short Term Oven Aging, STOA) adalah pengovenan benda uji AC - WC gradasi kasar pada suhu 135°C sebelum dipadatkan selama 4 jam dan untuk penuaan jangka panjang (Long Term Oven Aging, STOA) dilakukan pengovenan 85°C setelah dipadatkan selama 48 jam. Kemudian dilakukan pengujian STOA dan LTOA dengan metode Marshall Test sehingga didapat hasil karakteristik Marshall pada campuran AC - WC gradasi kasar. Berdasarkan hasil penelitian, penuaan aspal berpengaruh pada nilai kararteristik Marshall pada campuran AC - WC gradasi kasar, semakin lama umur penuaan semakin turun nilai karakteristiknya. Hal ini ditunjukkan pada campuran kadar aspal AC-WC yang memiliki nilai kadar aspal optimum 6,25%, untuk penuaan perkerasan terjadi penurunan nilai VMA dari 26,68 % pada kondisi awal 0 tahun; menjadi 23,28 % pada kondisi 5 tahun; 21,49% pada kondisi 10 tahun; dan 19,61% pada kondisi 15 tahun kenaikkan nilai; penurunan nilai penurunan nilai MQ dari 582,38 kg/mm pada kondisi awal 0 tahun; menjadi 579,25 kg/mm pada kondisi 5 tahun; 573,47 kg/mm pada kondisi 10 tahun; dan 513,88 kg/mm pada kondisi 15 tahun; kenaikkan nilai VFWA dari 43,08 % pada kondisi awal 0 tahun; menjadi 51,62 % pada kondisi 5 tahun; 60,13% pada kondisi 10 tahun; dan 64,77% pada kondisi 15 tahun; penurunan nilai stabilitas 1450,35 kg pada kondisi awal 0 tahun; menjadi 1346,42 kg pada kondisi 5 tahun, 1227,2 kg pada kondisi 10 tahun; dan 1035,46 kg pada kondisi 15 tahun; penurunan nilai flow 2,54 mm pada kondisi awal 0 tahun; menjadi 2,33 mm pada kondisi 5 tahun; 2,15 mm pada kondisi 10 tahun; dan 2,08 mm pada kondisi 15 tahun dan Density dari 1,95 gr/cc pada perkiraan umur 0 tahun; menjadi 2,04 gr/cc pada perkiraan umur 5 tahun; 2,09 gr/cc pada perkiraan umur 10 tahun dan 2,14 gr/cc pada perkiraan umur 15 tahun. Sedangkan nilai VIM terjadi penurunan 14,80% pada kondisi awal 0 tahun; menjadi 10,85% pada kondisi 5 tahun; 8,76% pada kondisi 10 tahun; dan 6,57% pada kondisi 15 tahun.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penuaan, Asphalt Concrete Wearing Course (AC – WC), gradasi kasar, Bina Marga 2010, Marshall Test
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Sapta Pujianta, S.I.Pust
Date Deposited: 02 Sep 2013 11:30
Last Modified: 02 Nov 2021 14:50
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25444

Actions (login required)

View Item View Item