Implementasi Nilai Gotong Royong Dalam Tradisi Gumbregan (Studi Kasus Pada Masyarakat di Dukuh Bandung Desa Beji Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun 2013)

Suyamto, Didik and , Agus Prasetyo, S.Pd., M.Pd. (2013) Implementasi Nilai Gotong Royong Dalam Tradisi Gumbregan (Studi Kasus Pada Masyarakat di Dukuh Bandung Desa Beji Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun 2013). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (160kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (143kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (105kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
ARTIKEL_PUBLIKASI.pdf

Download (638kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi Gumbregan di Dukuh Bandung Desa Beji Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali tahun 2013 dan mendeskripsikan nilai-nilai gotong royong yang terkandung dalam tradisi Gumbregan di Dukuh Bandung Desa Beji Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali tahun 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi dan wawancara secara mendalam. Untuk menguji keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan teknik. Untuk menganalisis data menerapkan model analisis interaktif melalui pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Gumbregan adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Dukuh Bandung setelah selesai melakukan panen raya padi. Tradisi ini dilakukan secara bersama-sama yang dilaksanakan pada hari tertentu dan waktunya pagi hari. Tata cara dalam pelaksanaan tradisi Gumbregan dari awal terdapat nada uluk-uluk, lalu warga (bapak-bapak) menuju ke rumah sesepuh desa dengan membawa seserahan yang telah dipersiapakan dari rumah. Setelah sampai di rumah sesepuh desa, warga membaca doa secara bersama-sama dipimpin oleh ulama desa. Pembacaan doa tersebut memiliki fungsi sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan hasil panen berlimpah. Tradisi Gumbregan juga terdapat nilai-nilai gotong royong. Pertama impelementasi gotong-royong tercermin pada saat warga bersama-sama mempersiapkan seserahan yang berupa umbi-umbian, ketela pohon, gembili, uwi, tebu, kimpul, ubi jalar, ketupat dan pisang. Kedua tercermin pada saat warga bersama-sama membawa seserahan ke rumah sesepuh desa. Ketiga pada saat anak sesepuh desa menerima seserahan yang dibawa, lantas dibantu warga membagikan kembali secara adil. Keempat pada saat alim ulama setempat bersama warga yang datang, melakukan doa sebagai wujud terima kasih kepada nikmat dan rejeki dari Tuhan YME. Kelima pada saat warga melanjutkan tradisi ini untuk menyebar seserahan di sawah. Keenam pada saat warga melanjutkan tradisi ini untuk menyebar seserahan di kandang ternak.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Gotong-royong, Tradisi, Gumbregan
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 24 Jul 2013 12:33
Last Modified: 26 Oct 2021 00:42
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25063

Actions (login required)

View Item View Item