Analisis Pola Persebaran Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Di Kota Surakarta Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG)

Nugraha, Aditya Sigid and , Drs. Muhammad Musiyam, M.T.P. and , Agus Anggoro Sigit, S.Si., M.Sc (2013) Analisis Pola Persebaran Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Di Kota Surakarta Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Skripsi_Halaman_Depan.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
Skripsi_BAB_I.pdf

Download (112kB)
[img] PDF (Bab II)
Skripsi_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (354kB)
[img] PDF (Bab III)
Skripsi_BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (842kB)
[img] PDF (Bab IV)
Skripsi_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
Skripsi_Daftar_Pustaka.pdf

Download (9kB)
[img] PDF (Lampiran)
Skripsi_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (254kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
Publikasi_Ilmiah_Naskah.pdf

Download (1MB)

Abstract

“Analisis Pola Persebaran Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Surakarta dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG)” menjadi pilihan dalam melakukan penelitian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola persebaran pasar tradisional dan pasar modern di Kota Surakarta dan asosiasi persebaran pasar tradisional maupun pasar modern terhadap kawasan central business district. Unit analisis penelitian menggunakan pendekatan morfologi kota karena keberadaan pasar modern persebarannya tidak dapat dibatasi secara administrasi wilayah. Pertumbuhan kota yang cukup pesat mempengaruhi perkembangan pasar modern, sehingga perlu perhatian khusus agar keberadannya tidak saling bersinggungan dengan pasar tradisional atau pasar modern lainnya. Pasar tradisional pengelolaannya dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar. Pengukuran pola persebaran pasar tradisional dan pasar modern di Kota Surakarta menggunakan analisis tetangga terdekat (Nearest Neighbour Analysis) dengan mencari skala T dan untuk proses perhitungannya memanfaatkan aplikasi sistem informasi geografis. Menentukan batasan morfologi Kota Surakarta berdasarkan arah perkembangan kota dengan menggunakan citra satelit resolusi tinggi, termasuk penentuan kawasan central business district (CBD) didalam wilayah morfologi Kota Surakarta. Data koordinat hasil survei lapangan dengan menggunakan alat global positioning System (GPS) merupakan bagian dari data primer. Untuk data daftar pasar, peta dasar Kota Surakarta dan sekitanya, serta citra satelit resolusi tinggi Quickbird merupakan bagian dari data sekunder. Peta dasar Kota Surakarta yang digunakan sebagai bahan penelitian terlebih dahulu di overlay dengan citra satelit resolusi tinggi Quickbird untuk menetukan unit analisis dengan pendekatan morfologi Kota Surakarta. Data koordinat pasar dimasukkan dalam peta morfologi Kota Surakarta untuk dilakukan analisis pola persebarannya. Menggunakan citra satelit resolusi tinggi Quickbird dengan batasan morfologi kota menentukan kawasan central business district (CBD) untuk diasosiasikan dengan persebaran pasar tradisional, dan pasar modern. Hasil yang diperoleh dari analisis tetangga terdekat (nearest neighbour analysis) secara otomasi menggunakan arcview bahwa baik pasar tradisional dan pasar modern memiliki pola persebaran mengelompok. Hal ini dimungkinkan karena sebagian pasar tradisional, dan pasar modern letaknya tidak saling berjauhan. Persebaran pasar tradisional dan pasar modern terhadap titik pusat kota dimana pusat pemerintahan Balai Kota Surakarta sebagai acuan dengan membuat ring lingkaran dengan interval setiap satu kilometer hingga titik terjauh sampai dengan sepuluh kilometer untuk mengetahui persebaran pasarnya terhadap pusat kota. Asosiasi persebaran pasar tradisional bahwa perkembangan ataupun persebarannya tidak bergantung pada kawasan central business district (CBD) karena beberapa pasar tradisional telah ada sebelum terbentuknya kawasan tersebut, sedangkan untuk pasar modern perkembangannya lebih dipengaruhi atau berada pada jalur utama menuju kawasan central business district (CBD). Aksesibiltas berdasarkan fungsi jalannya tidak berpengaruh pada pasar tradisional namun pertumbuhan pasar modern akan sangat memperhatikan konektifitasnya terhadap kelas fungsi jalannya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 25 Jun 2013 07:10
Last Modified: 07 Nov 2021 14:32
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24511

Actions (login required)

View Item View Item