Formulasi Krim Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo Konsentrasi 5%, 7,5%, Dan 10% Dengan Basis Vanishing Cream: Uji Daya Antibakteri Terhadap Staphylococcus epidermidis

Oktavilantika, Dina Melia and , Dr. TN Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt. and -, Peni Indrayudha, Ph.D.,Apt (2013) Formulasi Krim Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo Konsentrasi 5%, 7,5%, Dan 10% Dengan Basis Vanishing Cream: Uji Daya Antibakteri Terhadap Staphylococcus epidermidis. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (269kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf

Download (277kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf

Download (122kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (31kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (149kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (36kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (348kB)

Abstract

Ekstrak etanol patikan kebo mengandung senyawa antibakteri yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri penyebab jerawat. Pemanfaatan tanaman patikan kebo sebagai obat jerawat alami dapat ditingkatkan efektivitasnya dengan menformulasikan ekstrak etanol patikan kebo menjadi bentuk sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri melawan bakteri Stapylococcus epidermidis dan sifat fisik (viskositas, daya menyebar, dan daya melekat) dalam sediaan krim ekstrak etanol patikan kebo. Pembuatan ekstrak etanol patikan kebo dilakukan dengan metode maserasi. Simplisia patikan kebo direndam dalam 7,5 liter larutan etanol 95% selama 48 jam. Krim dibuat dalam basis vanishing cream dengan konsentrasi ekstrak 5%, 7,5%, dan 10%. Pengamatan aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 18-24 jam. Hasil uji sifat fisik dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan analisis korelasi product moment. Hasil uji antibakteri dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat, kemudian dilanjutkan Uji t-LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Ekstrak etanol patikan kebo dengan konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10% menghasilkan suatu sediaan krim dengan sifat fisik yang berbeda. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol patikan kebo dalam krim akan meningkatkan viskositas, daya melekat, dan menurunkan daya menyebar. Krim ekstrak etanol patikan kebo konsentrasi dengan 5%, 7,5%, dan 10% memberikan penghambatan yang berbeda terhadap Staphylococcus epidermidis. Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula daya hambat yang dihasilkan. Zona hambat yang dihasilkan secara berturutturut yaitu sebesar 12,00±1,000 mm, 13,60 ± 0,577 mm, dan 15,30 ± 1,528 mm.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Staphylococcus epidermidis, sifat fisik, antibakteri, ekstrak etanol patikan kebo, vanishing cream
Subjects: Q Science > QH Natural history
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 21 May 2013 12:14
Last Modified: 20 Oct 2021 06:47
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24201

Actions (login required)

View Item View Item