FAKTOR-FAKTOR KOMITMEN KERJA IBU ASUH PANTI ASUHAN

DEWI , CUT MUTIA (2008) FAKTOR-FAKTOR KOMITMEN KERJA IBU ASUH PANTI ASUHAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100010187.pdf

Download (184kB)
[img] PDF
F100010187.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (184kB)

Abstract

FAKTOR-FAKTOR KOMITMEN KERJA IBU ASUH PANTI ASUHAN Komitmen kerja ibu asuh sangat diperlukan guna mencapai tujuan kerja dan demi kesuksesan anak-anak asuh beserta panti asuhan itu sendiri. Komitmen kerja sangat susah ditemui sekarang ini. Apalagi ibu asuh yang harus mau mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadinya untuk sebuah kewajiban tugas dan komitmennya sebagai pekerja sosial. Komitmen kerja ibu asuh panti asuhan membawa keadaan dimana ibu asuh terikat secara emosi terhadap panti asuhan itu sendiri maupun dengan anak-anak asuhnya selama di panti asuhan. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang ikut berperan dalam menjadikan komitmen kerja pada ibu asuh panti asuhan dan untuk mengetahui hubungan sosial antara ibu asuh dengan anak asuh. Pengambilan responden dalam penelitian ini adalah secara purposive sampling. Responden penelitian ini terdiri dari 3 orang subjek penelitian yaitu 3 orang ibu asuh panti asuhan yang bekerja di panti asuhan minimal 10 tahun. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis induktif deskriptif yaitu beberapa paparan, uraian, dan gambaran. Lokasi yang diambil peneliti untuk mengadakan penelitian adalah panti asuhan di Yogyakarta. Hasil penelitian terhadap ketiga subjek sebagai ibu asuh panti asuhan adalah sebagai berikut: (1) Faktor-faktor komitmen kerja ibu asuh panti asuhan dalam penelitian ini adalah: (a) pendapatan finansial, (b) kesempatan untuk beramal dan beribadah sekaligus berafiliasi, (c) status simbol, (d) waktu kerja, (e) variasi ketrampilan, (f) syarat fisik pekerjaan yang diinginkan, (g) otonomi, (h) keamanan kerja, (i) adanya tujuan kerja, (j) sikap positif terhadap kelompok kerja, (k) keterikatan secara emosi dan rasa kepemilikan terhadap pekerjaan. (2) Hubungan sosial antara ibu asuh dan anak asuh terjalin dengan baik. Bentuk hubungan sosial yang diberikan ibu asuh dengan kasih sayangnya, kesabaran dalam mengasuh, mendidik, serta memberikan keteladanan layaknya anak kandungnya sendiri. Dengan hubungan sosial yang terjalin dengan baik maka anak asuhpun menghormati ibu asuh seperti ibu kandungnya sendiri. Selain itu dengan adanya hubungan sosial yang baik maka ibu asuh dan anak asuh mempunyai penilaian positif terhadap lingkungannya. Anak asuh pun mampu berhubungan dengan baik dengan orang-orang atau lingkungan di luar panti asuhan. Bahkan dengan adanya hubungan sosial yang baik antara ibu asuh dengan anak asuhnya, anak-anak asuh yang sudah keluar dari panti asuhan karena sudah bekerja atau berkeluarga masih membina hubungan baik dan masih menganggap ibu asuh sebagai ibu kandungnya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Komitmen kerja ibu asuh
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 10 Jun 2009 07:41
Last Modified: 11 Dec 2014 11:42
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2402

Actions (login required)

View Item View Item