Pengaruh Variasi Pemakaian Larutan Gula Pasir Terhadap Ikatan Awal Semen Dan Kuat Tekan Beton

Surono, Asep and , Ir. H. Ali Asroni, M.T. and , Basuki, S.T., M.T. (2013) Pengaruh Variasi Pemakaian Larutan Gula Pasir Terhadap Ikatan Awal Semen Dan Kuat Tekan Beton. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (188kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (138kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (706kB)
[img] PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (82kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
Naskah_publikasi_TA_.pdf

Download (530kB)

Abstract

Dalam dunia konstruksi, beton sangat banyak dipakai sebagai salah satu bahan bangunan. Beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan seputar penggunaan beton antara lain berhubungan dengan tingkat kemudahan pengerjaan beton (workability) atau tingkat kelecakan atau nilai slump dari adukan beton segar, serta faktor air semen (fas). Selain itu,juga masalah dengan waktu reaksi ikatan beton (setting time), yaitu ada beberapa pekerjaan yang memerlukan waktu dipercepat, tetapi beberapa pekerjaan lain menuntut diperlambat.Apabila terjadi jarak antar tempat pengadukan dan tempat penuangannya yang sulit dicapai dalam waktu singkat, maupun pada pekerjaan besar yang waktu antara mulai pencampuran hingga penuangan dan dipadatkan sulit dicapai sebelum satu jam, maka diperlukan bahan tambah (admixture) yang dapat memperlambat waktu reaksi beton. Tujuan penggunaan larutan gula pasir diharapkan dapat memberikan alternative bahan tambah yang relatif mudah didapatkan. Penambahan gula pasir pada campuran beton dengan dilarutkan pada air yang digunakan sebagai bahan tambahan sehingga larutnya lebih merata dibandingkan dengan mencampur langsung pada semen ataupun kerikil. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan hasil pengujian Vicat aparatus waktu ikatan awal semen adalah 1,5 jam namun penambahan larutan gula pasir 0,10% memundurkan ikatan awal hingga jam ke 10. Dan pada larutan gula 0,20% hingga lebih dari 24 jam. Metode penelitian yang digunakan untuk perencanaan campuran adukan beton dengan metode SK.SNI.T-15-1990-03, dengan menggunakan fas 0,35 dan 0,45 masing – masing 30 sampel sehingga total sampel adalah 60 buah menggunakan variasi gula pasir 0,1%, 0,15%, 0,20%, 0,25%, 0,30% dari berat semen yang digunakan. Penigkatan kuat tekan rata – rata terbesar didapatkan pada gula 0,20% sebesar 33,68% fas 0,35 dan 27,01% pada fas 0,45. Penggunaan gula pasir juga dapat meningkatkan workability beton pada larutan gula dibawah 0,2 %, untuk larutan gula pasir di atas 0,2 % nilai slump yang sudah melampaui slump yang di syaratkan antara 25 cm hingga 10,16 cm . Hasil ini membuktikan pengunaan gula pasir dapat meningkatkan kuat tekan beton dan menambah workability beton sehingga dapat mempermudah pengerjaan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: gula pasir, ikatan awal semen, kuat tekan beton
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 30 Apr 2013 11:10
Last Modified: 03 Nov 2021 15:17
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/23946

Actions (login required)

View Item View Item