Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen)

Wahyudi, Indra and , Darsono, S.H., M.Hum and , Mutimatun Ni'ami, S.H., M.Hum., (2013) Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (683kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (643kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (448kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (569kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (408kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (426kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (377kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (243kB)

Abstract

Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut: 1. Ingin mengetahui bagaimana peran petugas BP4 dalam penyelesaian perselisihan dalam perkawinan di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Dan 2. Untuk mengetahui problem dan hambatan petugas BP4 dalam menjalankan tugasnya di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Bentuk penelitian dalam skripsi ini adalah hukum normatif yang ditunjang dengan data dari reperensi. Sedangkan subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah petugas BP4 di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong dank lien yang mengalami permasalahan dalam perkawinannya. Dalam pengumpulan data, metode yang dipergunakan teknik wawancara dan teknik observasi serta dokumentasi. Untuk menguji validitas data dipergunakan teknik triangulasi data, triangulasi teori, dan informan review. Analisis data ditempuh dengan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Gambaran Kasus-kasus Pernikahan Perselisihan pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Gemolong, dalam penelitian ini adalah, dari lima kasus sengketa pernikahan perselisihan pernikahan, disebabkan karena masing-masing pihak tidak memahami tentang peran dan tugas serta kewajibannya sehingga kurang ada komunikasi. Dari lima kasus yang ada, empat kasus dapat diselesaikan dengan jalan mediasi dan musyawarah dari masing-masing pihak dengan mediator, sedangkan satu kasus diselesaikan melalui Pengadilan Agama (kasus yang terselesaikan ada 80 %) 2. Peran BP 4 Kantor Urusan Agama Kecamatan Gemolong Dalam Penyelesaian Perselisihan pernikahan adalah, pertama, BP 4 bertindak sebagai mediator dalam penyelesaian konflik antara calon mempelai dengan walinya.Kedua, BP 4 berperan sebagai Pegawai Pencatat Nikah 3. Hambatan yang dialami petugas BP 4 dalam menjalankan tugas dan perannya antara lain: a. Adanya kecenderungan petugas BP4 untuk menunggu kasus perceraian datang ke kantor BP4 di Kecamatan Gemolong dan tidak proaktif untuk mencari keluarga siapa yang mengalami permasalahan. b. Masyarakat sekarang cenderung memiliki gaya hidup yang instan dalam segala permasalahan kehidupan. c. Factor lain adalah terbitnya UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 25 yang menyatakan Permohanan pembatalan perkawinan diajukan kepada Pengadilan dalam daerah hukum dimana perkawinan dilangsungkan (pengadilan Negeri). d. Para petgas BP 4 cenderung bersifat pasif yang artinya akan membantu menyelesaikan permasalahan perkawinan bagi mereka yang datang padanya sehingga petugas hanya menunggu datangnya bola bukan menjemput bola.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 24 Apr 2013 11:47
Last Modified: 01 Nov 2021 06:52
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/23837

Actions (login required)

View Item View Item