Hubungan Kadar Asam Urat Dalam Darah pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik dengan Kejadian Artritis Gout di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Pranata, Pradhita Budi and , dr. Retno Suryaningsih, Sp. PD and , dr. Ganda Anang Sefri Ardiyanto (2013) Hubungan Kadar Asam Urat Dalam Darah pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik dengan Kejadian Artritis Gout di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (256kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (178kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
3._BAB_I.pdf

Download (108kB)
[img] PDF (Bab II)
4._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (253kB)
[img] PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (197kB)
[img] PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (132kB)
[img] PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB)
[img]
Preview
PDF (Dfatar Pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (18kB)
[img] PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (514kB)

Abstract

Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penurunan fungsi ginjal pada PGK dapat menyebabkan berbagai manifestasi keadaan klinis salah satunya kenaikan kadar asam urat dalam darah/hiperurisemia. Diketahui bahwa hiperurisemia dapat menyebabkan artritis gout. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kadar asam urat dalam darah pada penderita PGK dengan kejadian artritis gout. Subjek dan Metode. Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik yang dilakukan dengan metode cross sectional. Populasi yang menjadi subyek penelitian adalah pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani dialisa di Unit Hemodialisa RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Hasil. Hasil penelitian dari 62 pasien PGK didapatkan 50 pasien PGK dengan hiperurisemia, 2 (3,3%) mengalami artritis gout dan 48 (77,4%) tidak mengalami artritis gout. Sedangkan 12 pasien PGK dengan normourisemia, 1 (1,6%) mengalami artritis gout dan 11 (17,7%) tidak mengalami artritis gout. Hasil uji statistik dengan Fisher diperoleh hasil nilai P = 0,482 (P>0,05) maka secara statistik tidak terdapat hubungan kadar asam urat dalam darah pada penderita penyakit ginjal kronik dengan kejadian artritis gout. . Kesimpulan. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan kadar asam urat dalam darah pada penderita penyakit ginjal kronik dengan kejadian artritis gout di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asam Urat, Penyakit Ginjal Kronik, Artritis Gout
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 16 Feb 2013 08:10
Last Modified: 03 Nov 2021 10:19
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/22737

Actions (login required)

View Item View Item