Perbedaan Pengaruh Eye Movement Desensitization And Reprocessing (EMDR) Dengan Teknik Stabilisasi Untuk Menurunkan Posttraumatic Stress Disorder (PTSD) Pada Penyandang Tuna Daksa Pasca Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas

Rahmania, Ananda Rizka (2012) Perbedaan Pengaruh Eye Movement Desensitization And Reprocessing (EMDR) Dengan Teknik Stabilisasi Untuk Menurunkan Posttraumatic Stress Disorder (PTSD) Pada Penyandang Tuna Daksa Pasca Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-ABSTRAK_TESIS_FINAL.pdf

Download (3MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (43kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (35kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (176kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (14kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASPUB.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbedaan pengaruh terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dengan Teknik Stabilisasi dalam penerapannya terhadap penyandang tuna daksa di BBRSBD, Surakarta yang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang, laki-laki dan perempuan berusia 17-33 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Impact Event Scale-Revised (IES-R). Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis varian (anava). Berdasarkan hasil uji statistik, pada saat pretest skala IES-R diperoleh nilai F = 0,153, Sig (p) = 0,861 ; p > 0,05. Berarti tidak ada perbedaan tingkat PTSD pada saat pretest untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol. Sedangkan pada saat posttest diperoleh nilai F = 7, 168; Sig (p) = 0,026; p < 0,05. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkatan PTSD pada saat posttest untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan juga ada penurunan tingkat PTSD pada ke dua kelompok yang diberi intervensi. Berdasarkan analisa tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi terapi kelompok EMDR memiliki tingkat keberhasilan dalam penurunan tingkat PTSD lebih baik dibandingkan dengan kelompok teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan kelompok teknik stabilisasi tidak lebih baik dari kelompok EMDR namun lebih baik dari kelompok kontrol.

Item Type: Karya ilmiah (Thesis)
Uncontrolled Keywords: EMDR, PTSD, IES-R, tuna daksa, kecelakaan
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Magister Profesi Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 23 Jan 2013 07:54
Last Modified: 23 Jan 2013 09:40
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/22416

Actions (login required)

View Item View Item