Peran Muhammadiyah Dalam Membendung Arus Pemikiran Sekulerisme, Pluralisme, Dan Liberalisme (Periode Kepemimpinan 2000-2010)

FURQAN, FURQAN (2012) Peran Muhammadiyah Dalam Membendung Arus Pemikiran Sekulerisme, Pluralisme, Dan Liberalisme (Periode Kepemimpinan 2000-2010). Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Hal Depan)
00_SAMPUL.pdf

Download (2MB)
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
01_BAB_I.pdf

Download (329kB)
[img] PDF (Bab 2)
02_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (508kB)
[img] PDF (Bab 3)
03_BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (564kB)
[img] PDF (Bab 4)
04_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (421kB)
[img] PDF (Bab 5)
05_BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
06_Daftar_Pustaka.pdf

Download (372kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
08_Naskah_Publikasi.pdf

Download (510kB)

Abstract

Tesis ini mengungkapkan peran Muhammadiyah dalam membendung arus pemikiran sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme (SEPILIS) periode kepemimpinan 2000-2010. Virus pemikiran sekulerisme pluralisme, dan liberalisme begitu gencar merasuki wacana pemikiran ummat Islam Indonesia. Termasuk juga oraganisasi-organisasi ke Islaman dan kemasyarakatan, tidak terkecuali organisasi Muhammadiyah. Di kalangan Muhammadiyah virus ini mulai menjalar dan masif pada rentan waktu kepemimpinan 2000-2010. Menyadari hal itu Muhammadiyah tampil serta melakukan gerakan-gerakan untuk menghalau bahaya pemikiran SEPILIS ini. Berdasarkan fakta tersebut, menjadi hal yang menarik bagi penulis untuk mengadakan penelitian. Fokus penelitian ini adalah sejauh mana peran Muhammadiyah dalam membendung arus pemikiran sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme (SEPILIS) periode kepemimpinan 2000-2010 serta solusi dan hambatan yang dihadapi. Pengumpulan data yang penulis tempuh adalah menggunakan kajian kepustakaan (Library research), dan jenis penelitiannya adalah penelitian metode Kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pemikiran sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme jelas bertentangan dengan khittah, manhaj dan garis perjuangan Muhammadiyah. Muhammadiyah yang sejak lahir telah berasaskan Islam yang menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pedoman jelas bertentangan dengan aliran sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme. Dalam hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah sebagai bunyi awal Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah salah satu bentuk bertentangannya dengan ajaran pluralisme agama. Penelitian memberikan hasil bahwa Muhammadiyah dalam kurung waktu 2000-2010 cukup mampu memberikan peran yang signifikan dalam membendung arus pemikiran sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme. Selain itu juga dapat memahami berbagai hambatan dan solusi yang dapat ditempuh untuk tetap menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang tetap istiqomah berada di jalan kebenaran

Item Type: Karya ilmiah (Thesis)
Uncontrolled Keywords: sekulerisme, pluralisme, liberalisme dan Muhammadiyah
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Magister Pemikiran Islam
Depositing User: Sapta Pujianta, S.I.Pust
Date Deposited: 17 Oct 2012 10:33
Last Modified: 17 Oct 2012 10:34
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20726

Actions (login required)

View Item View Item