PERSEPSI APARAT PEMERINTAH DAERAH WILAYAH SURAKARTA TERHADAP PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (Survey pada Aparat bidang keuangan daerah di eks Karesidenan Surakarta)

Hidayati, Yani (2008) PERSEPSI APARAT PEMERINTAH DAERAH WILAYAH SURAKARTA TERHADAP PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (Survey pada Aparat bidang keuangan daerah di eks Karesidenan Surakarta). Skripsi thesis, Universitas Mu7hammadiyah Surakarta.

[img] PDF
B200030062.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (232kB)

Abstract

Sistem akuntansi keuangan daerah harus dilaksanakan dengan dasar basis akrual. Alasannya adalah bahwa melalui basis akrual akan didapat informasi yang lebih akurat dan relevan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi aparat pemerintah daerah terhadap pelaksanaan sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diambil dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat pemerintah daerah Karesidenan Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala kantor dan pegawai tetap pada Badan Keuangan Daerah yang berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji validitas dan reliabilitas angket menggunakan korelasi product moment dan cronbach’s alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan uji proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aparat Pemerintah Daerah Karesidenan Surakarta memiliki persepsi yang sangat baik bahwa sistem akuntansi keuangan daerah telah diterapkan dengan baik khususnya pada aspek penggunaan kode rekening (42,8%), penggunaan pembukuan berpasangan (39,4%), basis akrual (35,8%), transparansi dan efisiensi (51,7%), dan pelibatan masyarakat secara aktif (39,8%); (2) Sistem akuntansi keuangan daerah telah dilaksanakan dengan baik di wilayah karesidenan Surakarta. Hal ini dapat diketahui dari penyusunan APBD yang sudah dirinci menurut kelompok pendapatan dan pengeluaran, perencanaan dan penganggaran daerah sudah sesuai dengan sistem akuntansi keuangan daerah. Kemudian seluruh asset, kewajiban, dan ekuitas dicatat menyesuaikan dengan kejadian atau lingkungan yang berpengaruh terhadap kondisi keuangan pemerintah daerah. Selain itu sistem akuntansi keuangan daerah juga telah dilakukan dengan transparan dan efisien, sehingga pengelolaan keuangan daerah dapat dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat. Sistem akuntansi keuangan daerah telah dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara aktif, sehingga pengelolaan keuangan daerah dapat terkontrol dengan baik.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: persepsi, sistem akuntansi keuangan daerah, sistem pembukuan berpasangan (double entry bookeeping)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 07 Aug 2008 02:43
Last Modified: 02 Feb 2011 06:58
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/203

Actions (login required)

View Item View Item