Kelangsungan Usaha Industri Meubel Dan Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

Wulanningsih, Zuliana (2012) Kelangsungan Usaha Industri Meubel Dan Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (492kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (79kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (175kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (78kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (271kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (8kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (384kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen dengan judul: ”Kelangsungan usaha Industri Meubel dan Faktor-faktor yang Berpengaruh di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen”, bertujuan: 1) Mengetahui tingkat kelangsungan usaha industri meubel, 2) Mengetahui pendapatan pengusaha yang diperoleh dari industri meubel, 3) Mengetahui faktorfaktor yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan usaha dan pendapatan pengusaha industri meubel dan 4) Mengetahui persebaran asal bahan baku dan pemasaran hasil industri meubel di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, penentuan responden menggunakan metode proposional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 199 pengusaha. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh di lapangan dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi terkait. Metode analisis data menggunakan tabel frekwensi dan analisis statististik product moment menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat kelangsungan usaha meubel di daerah penelitian, sebagian besar mempunyai kelas rendah, yaitu sebanyak 183 (96,32 %) pengusaha, 2) Pendapatan pengusaha industri meubel per bulan sebagian besar berkisar Rp. 500.000 – Rp. 3.500.000 sebanyak 85,26 %. 3) Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan usaha meubel adalah jumlah bahan baku yang digunakan, karena bahan baku mempunyai nilai korelasi paling tinggi dibandingkan dengan empat faktor yang lain, yaitu 0,775. Faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat pendapatan adalah modal awal yang digunakan oleh pengusaha/ pengrajin meubel, karena modal mempunyai nilai korelasi paling tinggi, yaitu 0,556. 4) Asal bahan baku meubel di daerah penelitian sebagian besar berasal dari daerah lokal sebanyak 145 pengusaha (76,72%). Pemasaran usaha meubel sebagian besar dipasarkan di daerah lokal dalam satu kecamatan sebanyak 131 pengusaha (69,32%), sedangkan yang pemasarannya sampai tingkat regional sebanyak 44 pengusaha (23,28%), tingkat nasional sebanyak 9 pengusaha (4,76%) dan tingkat internasional sebanyak 5 pengusaha (2,64%).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Mulyadi Mulyadi
Date Deposited: 26 Sep 2012 09:50
Last Modified: 26 Sep 2012 09:50
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20260

Actions (login required)

View Item View Item