PENGARUH EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP STRUKTUR EPIDERMIS DAN STOMATA DAUN TANAMAN PELINDUNG DI JALAN SLAMET RIYADI SAMPAI JALAN IR. SUTAMI SURAKARTA

ALIFA, WIDHA (2008) PENGARUH EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP STRUKTUR EPIDERMIS DAN STOMATA DAUN TANAMAN PELINDUNG DI JALAN SLAMET RIYADI SAMPAI JALAN IR. SUTAMI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Mahammadiyah Surakarta.

[img] PDF
A420030058.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (976kB)

Abstract

Pencemaran udara adalah bahan atau zat-zat asing yang dapat menyebabkan perubahan komposisi atmosfer dari keadaan normal. Semakin berkurangnya lahan penghijauan di daerah perkotaan dan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor merupakan faktor utama terjadinya pencemaran udara di daerah perkotaan. Emisi gas buang kedaraan bermotor mengandung karbon oksida (Co), sulfur oksida (Sox), nitrogen oksida (NOx) hidrokarbon (Hc) dan timbal (Pb). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh emisi gas buang kendaraan bermotor terhadap keadaan struktur epidermis dan stomata daun tanaman pelindung di jalan Slamet Riyadi sampai jalan Ir. Sutami Surakarta. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu memilih tanaman pelindung yang paling dominan di Jl. Slamet Riyadi sampai Jl. Ir. Sutami Surakarta yaitu : Glondokan (Polyalthia longifolia) dan kere payung (Fillium decipient thw) serta membagi Jl. Slamet Riyadi sampai Jl. Ir. Sutami menjadi 5 stasiun berdasarkan perbedaan kepadatan kendaraan bermotor. Stasiun I dengan kepadatan rata-rata (3766 unit/jam), Stasiun II dengan kepadatan rata-rata (3815 unit/jam), stasiun III dengan kepadatan rata-rata (3588 unit/jam) stasiun IV dengan kepadatan rata-rata (3182 unit/jam), stasiun V, dengan kepadata rata-rata (3270 unit/jam). Parameter dalam penelitian ini adalah struktur epidermis (kerusakan) dan strutkur stomata berupa memuka dan menutupnya stomata. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan struktur stomata dan epidermis yang paling baik adalah daerah kontrol yaitu waduk cengklik. Daerah yang paling buruk atau tinggi kerusakannya adalah daerah atau stasiun 2, pada daerah atau stasiun 4 struktur stomata dan epidermis tingkat kerusakaan sedikit sehingga untuk statiun I, III, V tingkat kerusakan struktu stomata dan epidermis cukup tinggi, sehingga disimpulkan bahwa kepadatan, kendaraan bermotor berdampak terhadap perubahan struktur epidermis dan stomata serta glondokan merupakan tanaman yang paling resiten terhadap emisi gas buang kedaraan bermotor.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Emisi gas buang kendaraan bermotor, tanaman pelindung, struktur epidermis dan stomata.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Akuntansi
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 02 Jun 2009 08:03
Last Modified: 11 Dec 2014 11:26
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1992

Actions (login required)

View Item View Item