Uji Efek Antiinflamasi Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar

Citra D., Ruri (2011) Uji Efek Antiinflamasi Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
lembar_depan.pdf

Download (339kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (113kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only until October 2011.

Download (207kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only until October 2011.

Download (146kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only until October 2011.

Download (199kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only until October 2011.

Download (84kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
daftar_pustaka.pdf

Download (136kB)
[img] PDF (Lampiran)
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only until October 2011.

Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang: Bawang putih (Allium sativum L.) telah banyak diteliti sebagai antiinflamasi, penelitian dengan ekstrak air dan methanolnya telah menunjukan adanya efek antiinflamasi dalam bawang putih. Sebuah penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa senyawa DAS (diallyl sulfide) dan DADS (diallyl disulfide) yang banyak terdapat dalam minyak atsiri bawang putih dapat menghambat enzym cyclooxigenase II dan protein pengekspresi prostaglandin yang berperan dalam proses inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antinflamasi dari minyak atsiri bawang putih (Allium sativum L.) terhadap edema pada telapak kaki tikus putih galur wistar yang diinduksi karagenin dan dibandingkan dengan natrium diklofenak. Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorium. Hewan uji yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih jantan galur wistar berumur 2-3 bulan, berat badan 150-200 gram, dibagi menjadi 6 kelompok (5 tikus masing-masing kelompok). Volume edema telapak kaki tikus diukur menggunakan pletismometer. Setelah 1 jam diinjeksi karagenin 0,5% 0,1ml subplantar pedis, volume telapak kaki tikus diukur setiap 30 menit selama 300 menit. Hasil rata-rata volume edema yang diperoleh dihitung nilai Area Under Curve (harga AUC0-300) dan dianalisis dengan ANOVA one way serta dilanjutkan dengan LSD (Least Significant Difference). Hasil: Hasil AUC volume edema telapak kaki tikus adalah 28,21 pada kontrol negatif (akuades), 10,84 pada kontrol positif (natrium diklofenak), 19,66 pada minyak atsiri dengan dosis I 0,01ml/200g bb, 23,36 dengan dosis II 0,03ml/200g bb, 26,51 pada dosis III 0,05ml/200g bb dan 26,19 pada pemberian dosis campuran minyak atsiri 0,03ml/200g bb dan natrium diklofenak. Analisis uji statistik dari AUC0-300 didapatkan dosis I jika dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif menunjukkan nilai signifikan (p< 0,05) dengan persentase daya antiinflamasi (% DAI) dosis I sebesar 33,3%, namun masih lebih tinggi DAI kontrol positif yaitu 58,1%. Kesimpulan: Hasil penelitian disimpulkan bahwa minyak atsiri bawang putih dengan dosis pemberian 0,01ml mempunyai efek antiinflamasi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Minyak atsiri, Bawang putih (Allium sativum L.), Antiinflamasi
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Cahyana K. Widada
Date Deposited: 25 Jun 2012 09:45
Last Modified: 25 Jun 2012 09:45
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18644

Actions (login required)

View Item View Item