Kajian Pemeriksaan Jentik Berkala (Pjb) Oleh Kader Kesehatan Pada Daerah Endemis Dan Nonendemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kabupaten Sukoharjo

NURYANI, NURYANI (2012) Kajian Pemeriksaan Jentik Berkala (Pjb) Oleh Kader Kesehatan Pada Daerah Endemis Dan Nonendemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kabupaten Sukoharjo. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (125kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (39kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (76kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (60kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (27kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (48kB)
[img] PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (26kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (21kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti dan Aedes albopictus) dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pelaksanaan PJB oleh kader kesehatan pada daerah endemis dan daerah nonendemis DBD di Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan rancangan cross sectional. Terdapat dua kelompok sampel penelitian yaitu Puskesmas Grogol sebagai contoh daerah endemis dan Puskesmas Bulu sebagai contoh daerah nonendemis. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 83 kader. Sampel dari Kecamatan Grogol sebanyak 44 kader dan dari Kecamatan Bulu sebanyak 39 kader. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah uji Mann Whitney untuk variabel fasilitas dan variabel frekuensi, dan uji t untuk variabel aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan fasilitas antara daerah endemis (6,27) dan daerah nonendemis (6,92) DBD (p=0,015), ada perbedaan frekuensi antara daerah endemis (1,64) dan daerah nonendemis (6,51) DBD (p=0,000), ada perbedaan aktivitas antara daerah endemis (16,20) dan daerah nonendemis (17,82) DBD (p=0,001), dan ada perbedaan ABJ antara daerah endemis (90,53%) dan daerah nonendemis (78,40%) DBD di Kabupaten Sukoharjo.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: Rak J410/2012-07
Uncontrolled Keywords: Pemeriksaan Jentik Berkala, Endemis, DBD
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 04 May 2012 05:37
Last Modified: 05 Jul 2012 11:21
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18504

Actions (login required)

View Item View Item