Nilai Budaya Dalam Novel Tanah Ombak Karya Abrar Yusra Tinjauan Semiotik

Murningsih, Murningsih (2012) Nilai Budaya Dalam Novel Tanah Ombak Karya Abrar Yusra Tinjauan Semiotik. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN_A.pdf

Download (52kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
03._BAB_1.pdf

Download (115kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (79kB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (224kB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[img] PDF (Bab V)
07._BAB_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (36kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (12kB)
[img]
Preview
PDF (Lampiran)
09._LAMPIRAN.pdf

Download (155kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) memaparkan struktur novel “Tanah Ombak” karya Abrar Yusra, (2) memaparkan nilai-nilai budaya dalam novel “Tanah Ombak” karya Abrar Yusra dengan menggunakan tinjauan semiotik. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ialah nilai budaya dalam novel “Tanah Ombak”. Data dalam penelitian ini berwujud kata, ungkapan, dan kalimat yang terdapat dalam novel Tanah Ombak. Sumber data primer ialah novel “Tanah Ombak”. Sumber data Sekunder ialah buku-buku karya Abrar Yusra dan artikelartikel Abrar Yusra (http://groups.yahoo.com). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil analisis struktural adalah tema dalam novel “Tanah Ombak” ialah segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akan menimbulkan kehancuran. Alur dalam novel “Tanah Ombak” menggunakan alur maju (progresif). Latar tempat dalam novel “Tanah Ombak” yaitu di Padang dan di Batusangkar. Latar waktu yaitu mulai antara tahun 1951 sampai 1989, saat Abim kelas 2 SD sampai berumur sekitar 45 tahun. Latar sosial yaitu kelas menengah ke bawah yang hidup serba kekurangan dan paspasan. Tokoh dalam novel “Tanah Ombak” yaitu terdiri tokoh utama yakni Abim. Tokoh tambahan yang berjumlah tujuh orang. Semua unsur struktur itu saling berkaitan erat sehingga membentuk kebulatan makna novel tersebut. Analisis nilai budaya dalam novel “Tanah Ombak” karya Abrar Yusra, dengan menggunakan teori semiotik Saussure menghasilkan (1) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi: nilai ketakwaan dan menyerah kepada takdir; (2) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat yang meliputi: nilai musyawarah, keadilan, gotong-royong, dan keselarasan/keseimbangan; (3) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan orang lain yang meliputi: keramahan dan kesopanan, penyantun/kasih sayang, menepati janji, kesetiaan, kepatuhan terhadap orang tua, suka minta maaf dan memaafkan, dan kebijaksanaan; (4) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri yang meliputi: kerendahan hati, tahan menderita, memiliki rasa malu, berusaha keras, menuntut ilmu, menghayati adat dan agama, kegagahan, dan kekayaan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: Rak A310/2012-19
Uncontrolled Keywords: Struktural, Nilai Budaya, Tinjauan Semiotik
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 01 May 2012 07:32
Last Modified: 19 Jun 2012 06:31
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18412

Actions (login required)

View Item View Item