Perubahan Penghidupan Masyarakat Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Merapi Tahun 2011

SUTRIYAH, SUTRIYAH (2012) Perubahan Penghidupan Masyarakat Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Merapi Tahun 2011. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (289kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf

Download (681kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (56kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
07._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (60kB)
[img] PDF (Lampiran)
08._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (762kB)

Abstract

Letusan Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober 2010 hingga mencapai puncak letusan terbesar 5 November 2010 mengakibatkan kehancuran yang sangat besar terhadap komponen penghidupan masyarakat. Sebagain besar perekonomian masyarakat, administrasi dan infrastruktur menjadi lumpuh yang menimbulkan dampak serius terhadap kegiatan masyarakat. Kondisi ini menimbulkan dampak psikologis terhadap masyarakat pada umumnya karena berada dalam situasi yang sagat berat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat pasca erupsi Merapi di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat di Desa Balerante tetap bertahan hidup dan bertempat tinggal di Lereng Gunung Merapi, dan (3) Mengetahui perubahan penghidupan masyarakat di Desa Balerante sebelum dan sesudah (pasca) Erupsi Merapi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan analisis Chi-Square untuk memberikan deskripsi terhadap penghidupan masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada tiga zona dengan tingkat kerusakan yang berbeda pasca erupsi Merapi yang terletak di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proporsional random sampling terhadap 56 responden dimana masing-masing zona yaitu Zona 1 sebanyak 14 responden, Zona II sebanyak 16 responden dan Zona III sebanyak 26 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Sebagian besar strategi penghidupan yang di lakukan oleh masyarakat di Zona I tidak hanya menerapkan strategi tunggal, akan tetapi mereka menggabungkan antara pemanfaatan aset, aktivitas dan akses. Begitu pula dengan masyarakat di Zona II dan Zona III yang menggabungkan pemanfaatan aset, aktivitas dan akses untuk keberlangsungan hidup keluarganya. 2) Sebagian besar masyarakat di Zona I memilih untuk tetap tinggal di Desa Balerante karena hanya sebanyak 28,57% responden saja yang memilih untuk pindah (sementara) ke daerah lain guna mencari pekerjaan sambil menunggu kondisi perekonomian di Desa Balerante kembali normal. Sedangkan di Zona II sebanyak 18,75% responden memilih untuk pindah (sementara) dan 81,25% lainnya memilih untuk tetap tinggal di Desa Balerante. Berbeda dengan masyarakat di Zona III dimana seluruh masyarakatnya memilih untuk tetap tinggal di Desa Balerante. Keputusan untuk tetap tinggal ini dipengaruhi oleh faktor interaksi sosial, ikatan sosial, mata pencaharian dan tingkat pendapatan. 3) Pasca erupsi Merapi penghidupan masyarakat Desa Balerante mengalami perubahan diberbagai sektor diantaranya dilihat dari segi kepemilikan aset Zona I mengalami kerusakan yang paling parah diantara Zona II dan Zona III karena erupsi Merapi hanya menyisakan aset berupa rumah sebanyak 14,29%. Dari segi mata pencaharian, sektor petani-peternak-buruh banyak diminati masyarakat baik di Zona I (sebanyak 50%), Zona II (sebanyak 43%) dan Zona III (sebanyak 38,46%). Sektor pendapatan juga mengalami kemerosotan yang sangat besar, dimana sebelum erupsi Merapi sebagian besar masyarakat memperoleh pendapatan lebih dari Rp 1.500.000/bulan, sedangkan pasca erupsi Merapi tidak lebih dari Rp 500.000/bulan. Ini berarti baik di Zona I, Zona II dan Zona III tidak ada perbedaan yang nyata. Hal ini disebabkan karena hal ini karena peran Kali Woro yang belum dapat dimaksimalkan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: Rak E100/2012-08
Uncontrolled Keywords: erupsi Merapi, perubahan hidup
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 25 Apr 2012 06:13
Last Modified: 02 Jul 2012 04:55
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18235

Actions (login required)

View Item View Item