Pencemaran Kualitas Air Kali Jeruksawit Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar

SUTRISNO, SUTRISNO (2012) Pencemaran Kualitas Air Kali Jeruksawit Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
halaman_depan.pdf

Download (104kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (219kB)
[img] PDF (Bab Ii)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (541kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (679kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (13kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (542kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar dengan judul “Pencemaran kualitas Air kali Jeruksawit Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar”, bertujuan: 1) mengetahui distribusi kualitas air Kali Jeruksawit 2) mengetahui jarak terjadinya penjernihan kembali (self purification) air Kali Jeruksawit 3) mengetahui dampak pencemaran Kali Jeruksawit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu melakukan pengamatan dan pengukuran secara sistematis terhadap fenomena yang ada. Teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan metode sampel purposif dimana pemilihan sampel berdasarkan kriteria jarak dan sumber polutan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang di dukung dengan data primer yang di dapat dari observasi langsung di lapangan. Data sekunder meliputi:, peta jaringan sungai, peta penggunaan lahan dan peta rupa bumi. Data primer sampel air Kali Jeruksawit yang diuji di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Distribusi kualitas air Kali Jeruksawit dapat dilihat dari dua parameter yaitu parameter fisik dan kimia.a). Parameter fisik berupa warna dan bau air. Warna air pada jarak -500 masih bening, ketika jarak ±800 sampai ±2500 warna menjadi kehitaman, hal ini menunjukkan pada jarak tersebut sudah tercemar. Jarak ±2700 sampai ±4000 warna yang timbul adalah bening. Bau pada jarak -500 tidak ber bau busuk. Jarak ±800 sampai ±2500 bau yang timbul berbau busuk. Jarak ±2700 sampai ±4000 bau yang timbul adalah tidak berbau busuk.. b). Parameter kimia berupa BOD dan DO, BOD jarak – 500 nilainya sebesar 9,78 ppm. Jarak ±800 keadaan BOD nilainya sebesar 552 ppm, ini menunjukkan terjadinya pencemaran. jarak ±2700 keadaan BOD nilainya sebesar 19,6 ppm, ini menunjukkan terjadinya self purification. Berdasarkan DO, jarak -500 nilai DO sebesar 1,94 ppm,pada jarak ±800, ±1300, dan ±1800 keadaan nilain DO sebesar < 0,1 ppm. Jarak ±2500 nilai DO sebesar 0,26 ppm. Jarak ±2700 nilai DO sebesar 3,01 ppm, hal ini menunjukkan terjadi self purification. 2. Kali Jeruksawit Dapat terjadi self purification atau penjernihan air kempali pada jarak ±2700 meter. 3. Dampak dari pencemaran air adalah estetika lingkungan. Dampak estetika lingkungan berupa warna yang berubah menjadi kehitaman dan baunya berbau busuk. Berdasarkan PP RI No 82 tahun 2001 BAB 1 pasal 1 bahwa pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya. Kali Jeruksawit sudah mengalami pencemaran sehingga Kali Jeruksawit sudah tidak sesuai lagi dengan peruntukannya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: Rak E100/2012-13
Uncontrolled Keywords: kualitas air Kali Jeruksawit, penjernihan kembali (self purification)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 25 Apr 2012 05:21
Last Modified: 02 Jul 2012 04:34
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18228

Actions (login required)

View Item View Item