Pemanfaatan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh IAverrhoa bilimbi L.) Sebagai Bahan Pengawet Ikan Bandeng Segar (Chanos chanos F.)

Susilo, Susilo (2012) Pemanfaatan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh IAverrhoa bilimbi L.) Sebagai Bahan Pengawet Ikan Bandeng Segar (Chanos chanos F.). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (283kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf

Download (99kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (141kB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (209kB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (692kB)
[img] PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (708kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (90kB)
[img] PDF (Lampiran)
09._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penggunaan pengawet kimiawi pada bahan makanan segar maupun yang sudah diawetkan menjadi permasalahan yang sulit dipecahkan oleh masyarakat selaku konsumen dan menjadi permasalahan tersendiri bagi pemerintah yang tidak kunjung selesai. Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di sekitar kita, namun pemanfaatannya belum maksimal, sehingga tidak dapat memberikan manfaat yang baik terutama dalam upaya pengawetan ikan bandeng (Chanos chanos F.). Masyarakat belum menemukan cara yang optimal untuk memanfaatkan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai bahan pengawet ikan bandeng (Chanos chanos F.) dengan kandungan senyawa tanin, flavonoid dan triterpenoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap daya keawetan daging ikan bandeng (Chanos chanos F.) segar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pangan dan Gizi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu faktor 1 berat ekstrak kasar daun belimbing wuluh (500 gr: 1000 gr: 1500 gr) dan faktor 2 waktu perendaman ikan bandeng dengan menggunakan ekstrak cair daun belimbing wuluh (6 jam: 12 jam: 24 jam) dengan 3 perlakuan kontrol. Hasil percobaan diuji organoleptik dengan melibatkan 20 panelis, pengujian pada rasa, warna, aroma, tekstur dan daya terima ikan bandeng. Data hasil uji organoleptik dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C3K1 (Daun belimbing wuluh seberat 1500 gr dengan waktu perendaman 6 jam), C3K2 (Daun belimbing wuluh seberat 1500 gr dengan waktu perendaman 12 jam) cukup efektif dengan tekstur daging ikan menjadi kenyal, namun masih memiliki kelemahan dalam rasa pahit dan warna cokelat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh belum dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan pengawet karena terdapat kelemahan dalam mengubah warna ikan bandeng dan mempengaruhi rasa daging ikan bandeng.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: Rak A420/2012-15
Uncontrolled Keywords: Ekstrak, Daun belimbing wuluh, Pengawet, Ikan bandeng
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 03 Apr 2012 07:24
Last Modified: 21 Jun 2012 10:26
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/17661

Actions (login required)

View Item View Item