Tinjauan kuat tekan beton dengan Agregat dari Karanganyar dan Agregat Halus Pascaerupi Merapi menggunakan abu sekam padi sebagai bahan pengganti Semen

Pitaya, Bambang (2012) Tinjauan kuat tekan beton dengan Agregat dari Karanganyar dan Agregat Halus Pascaerupi Merapi menggunakan abu sekam padi sebagai bahan pengganti Semen. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan )
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (90kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (22kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (118kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (456kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (276kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img] PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAPUS.pdf

Download (22kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN_BELAKANG.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (297kB)

Abstract

Sejauh ini belum banyak alternatif lain selain semen Portland sebagai bahan pengikat pada konstruksi beton, di sisi lain semen Portland merupakan suatu bahan dalam pembuatan adukan beton yang paling mahal harganya, karena dalam pembuatannya memerlukan energi yang sangat tinggi. Sumber material pasir pasca erupsi Merapi yang sangat melimpah mendorong peneliti untuk meneliti lebih lanjut tentang manfaat dari Abu Sekam Padi, yaitu sebagai pengganti sebagian semen pada campuran beton. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan pasir pascaerupsi Merapi dan pengaruh pemakaian Abu Sekam Padi sebagai pengganti sebagian semen terhadap mutu kuat tekan beton. Komposisi abu sekam padi dalam campuran adukan beton adalah 5%, 10%, 15% dari berat semen. Benda uji beton yang digunakan adalah berbentuk silinder, jumlah sample tiap variasi 5 buah yang diuji pada umur 7 hari dan 14 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan sebelum pengujian. Perencanaan campuran menggunakan metode SNI 1990. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton normal yang menggunakan pasir pasca erupsi Merapi kuat tekannya lebih rendah dari beton pembanding yaitu beton normal yang menggunakan pasir Karanganyar pada umur 7 hari yaitu untuk benda uji yang menggunakan pasir pascaerupsi Merapi diperoleh kuat tekan beton maksimum ratarata f’cmr (7 hari) 8,7864 MPa, f’cmr (14 hari) 18,730 MPa. Benda uji yang menggunakan pasir Karanganyar diperoleh kuat tekan beton maksimum rata-rata f’cmr ( 7 hari) 10,073 MPa f’cmr (14 hari) 21,314 MPa. Pengaruh penambahan Abu Sekam Padi sebagai bahan pengganti sebagian semen mengalami peningkatan kuat tekan beton pada pengganti sebagian semen 5% dan 10% dengan bahan pengganti sebagian semen dan mengalami penurunan kuat tekan pada penambahan 15%, dengan beton normal yaitu pada penambahan 5% kuat tekan beton maksimum rata-rata f’cmr (7 hari) 13,023 MPa, (14 hari) 13,498 MPa.Pada penambahan 10% kuat tekan beton maksimum rata-rata f’cmr (7 hari)11,646 MPa, fcmr (14hari)15,335 MPa. Pada pemberian 15% kuat tekan beton maksimum rata-rata f’‘cmr (7 hari)9,9162 MPa, kuat beton maksimum rata-rata f’cmr (14hari) 15,958 MPa.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: Rak D100/2012-04
Uncontrolled Keywords: beton; kuat tekan; semen Portland; Abu Sekam Padi
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mulyadi Mulyadi
Date Deposited: 03 Mar 2012 04:18
Last Modified: 19 Jun 2012 09:35
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/17149

Actions (login required)

View Item View Item