Rehabilitasi lahan kritis berbasis masyarakat di kecamatan kemusu kabupaten boyolali propinsi jawa tengah

SETIYANTO , TOTOK DWI (2007) Rehabilitasi lahan kritis berbasis masyarakat di kecamatan kemusu kabupaten boyolali propinsi jawa tengah. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

[img]
Preview
PDF (haldepan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (63kB)
[img]
Preview
PDF (bab1)
BAB_I.pdf

Download (106kB)
[img] PDF (bab2)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (bab3)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (bab4)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (83kB)
[img] PDF (bab5)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (607kB)
[img]
Preview
PDF (daftarpustaka)
BAB_V.pdf

Download (607kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali dengan judul: “Rehabilitasi Lahan Kritis Berbasis Masyarakat di Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali”. Banyak dijumpai adanya kondisi lahan yang terkena erosi, baik erosi lembar, alur maupun erosi parit, proses denudasi dalam tingkat atau intensitas yang besar dan berjalan intensif, menyebabkan banyak lahan-lahan yang terbuka (singkapan batuan ) yang merupakan bentuk kritis fisik. Bertujuan: 1) mengetahui faktor penyebab lahan kritis di daerah penelitian. 2) mengetahui usaha-usaha rehabilitasi lahan kritis di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah motede survei dan analisa laboratorium. Data yang dikumpulkan terdiri dari: kedalaman tanah efektif, struktur tanah, permeabilias tanah, kemiringan lereng dan tingkat erosi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified sampling dengan strata satuan lahan. Metode analisis data dengan menggunakan pengharkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:.1) Faktor yang berpengaruh terhadap kekritisan sangat berat disatuan lahan S3IVGrT adalah permeabilitas tanah, yaitu 0,512 cm/jam, kemiringan lereng 25% dan tingkat erosi sangat berat. Lahan dengan tingkat kekritisan berat disatuan lahan F1IIMT adalah permeabilitas tanah yaitu 0,82 cm/jam, S1IIMT (0,759 cm/jam), S1IILgT (0,459 cm/jam), S1IIRgT (1,512 cm/jam) dan S2IIIRgT (1,720 cm/jam), kemiringan lereng F1IIMT (3%), S1IIMT (5%), S1IILgT (5%), S1IIRgT (4%) dan S2IIIRgT (15%), erosi tanah disatuan lahan F1IIMT adalah sedang, S1IIMT (sedang), S1IILgT (sedang), S1IIRgT (sedang) dan S2IIIRgT (berat). Lahan dengan tingkat kekritisan sedang disatuan lahan S1IIMP adalah permeabilitas tanah, yaitu 0,98 cm/jam S1IILgS (0,491 cm/jam), S1IILgP (1,402 cm/jam) S1IIRgP (1,402 cm/jam) dan S2IIIRgP (1,703 cm/jam), kemiringan lereng S1IIMP (3%), S1IILgS (3%), S1IILgP (5%), S1IIRgP (4%), S2IIIRgP (13%), erosi tanah disatuan lahan S1IIMP adalah sedang, S1IILgS (sedang), S1IILgP (sedang), S1IIRgP (sedang), dan S2IIIRgP (berat). 2) Usaha- usaha yang dapat digunakan untuk merehabilitasi lahan kritis antara lain di satuan lahan dengan tingkat kekritisan berat, yaitu satuan lahan F1IIMT, S1IIMT S1IILgT dan S1IIRgT adalah dengan tanaman semusim berupa jagung, ketela pohon, kacang tanah serta dengan tanaman tahunan akasia, mangga, jati. Di satuan lahan dengan tingkat sedang ,yaitu satuan lahan S1IIMP, S1IILgS, S1IILgP dan S1IIRgP adalah dengan tanaman tahunan, yaitu akasia mangga dan jati. Rehabilitasi hutan yang dikelola oleh PERHUTANI, yaitu pada satuan lahan S1IIRgH dan S1IILgH dengan menanam tanaman mahoni, akasia dan sono keling. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk peta tingkat lahan kritis dengan skala 1:100.000.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: rehabilitasi Lahan Kritis
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Mr. Edy Suparno
Date Deposited: 05 Jan 2012 10:35
Last Modified: 06 Jan 2012 10:05
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16457

Actions (login required)

View Item View Item