Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Kesejahteraan Keluarga Di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

RAHAJENG, UTAPRIANA (2007) Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Kesejahteraan Keluarga Di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Bab_Depan.pdf

Download (179kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
Bab_I.pdf

Download (161kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (129kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf

Download (53kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (520kB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Desa Banaran dan Desa Krikilan ini bertujuan untuk : (1) mengetahui perbedaan kondisi kesejahteraan keluarga di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen, serta (2) mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perbedaan kesejahteraan keluarga di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Hipotesis yang diajukan adalah : (1) sebagian besar penduduk di Desa Banaran mempunyai tingkat kesejahteraan yang tinggi sedangkan sebagian besar penduduk di Desa Krikilan mempunyai tingkat kesejahteraan yang rendah. (2) pendidikan kepala keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, pendidikan istri memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, keterlibatan istri dalam bekerja memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, jumlah anak masih hidup yang dimiliki tidak memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga serta pendapatan keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga Metode yang digunakan adalah metode survai dengan pengambilan informasi secara langsung di rumah responden dengan menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah kepala keluarga (KK) di daerah penelitian. Jumlah KK di Desa Banaran adalah sebanyak 1.028 KK sedangkan di Desa Krikilan sebanyak 938 KK. Dalam penelitian ini sampel responden sebanyak 7 % dari keseluruhan populasi yang diambil secara acak. Hal ini berarti bahwa sampel yang diambil dari desa Banaran adalah 72 orang. Adapun sampel yang diambil dari Desa Krikilan adalah 66 orang. Hasil penelitian menunjukkan : (1) persentase terbesar tingkat kesejahteraan keluarga responden di Desa Banaran maupun Desa Krikilan adalah tingkat kesejahteraan keluarga sedang dimana Desa Banaran memiliki persentase sebesar 63,89% sedangkan Desa Krikilan sebesar 83,33%. Meskipun demikian, apabila dilihat dari persentase lainnya menunjukkan bahwa kesejahteraan keluarga penduduk di Desa Banaran lebih baik dibandingkan kesejahteraan keluarga penduduk di Desa Krikilan, (2) pendidikan kepala keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, (3) pendidikan istri memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, (4) keterlibatan istri dalam bekerja kurang memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, (5) jumlah anak yang masih hidup tidak memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga serta (6) pendapatan keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kesejahteraan keluarga, pendidikan istri, pendapatan keluarga
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 29 Dec 2011 06:45
Last Modified: 29 Dec 2011 06:45
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16390

Actions (login required)

View Item View Item