Timoer, Seindy Arya Kusuma (2011) Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
01_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (508kB) |
|
PDF (Bab 1)
03_BAB_I.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
||
PDF (Bab II)
04_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (174kB) |
||
PDF (Bab III)
05_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
||
PDF (Bab IV)
06_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
||
PDF (Bab V)
07_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
08_DAPUS.pdf Download (139kB) |
|
PDF (Lampiran)
10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) merupakan salah satu program pengurangan dampak buruk dari penularan narkoba suntik (Harm reduction) menggunakan terapi subtitusi dengan metadon dalam sediaan cair dengan cara diminum yang menimbulkan efek antiterapetik berupa perasaan tidak nyaman seperti kecemasan dan perasaan bersalah. Kecemasan juga berarti ketegangan, rasa tidak aman, dan kekuatiran yang timbul karena dirasakan akan terjadinya suatu yang tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan keteraturan terapi rumatan metadon di klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah tiga puluh empat orang. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji analisis data yaitu uji beda Chi-Square. Jumlah keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah 34 orang pasien yang terdiri dari 17 orang pasien teratur dan 17 orang pasien tidak teratur dalam terapi. Dari jumlah tersebut responden yang mengalami kecemasan tetapi teratur dalam terapi sebanyak 6 orang, responden yang mengalami kecemasan tetapi tidak teratur dalam terapi sebanyak 12 orang, responden yang tidak mengalami kecemasan tetapi teratur dalam terapi sebanyak 11 orang, responden yang tidak mengalami kecemasan tetapi tidak teratur dalam terapi sebanyak 5 orang. Hasil uji beda Chi-Square didapatkan koefisien Contingency sebesar 0,333 dengan signifikansinya sebesar 0,039 dan diperoleh Chi-Square hitung sebesar 4.25 dan Chi-Square tabelnya sebesar 3.84. Oleh karena Chi-Square hitung > Chi- Square tabel (4.25>3.84), maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara tingkat kecemasan dengan keteraturan terapi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK J500/2011 - 21 |
Uncontrolled Keywords: | Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM), Kecemasan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 27 Dec 2011 09:39 |
Last Modified: | 17 Jan 2012 08:13 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16340 |
Actions (login required)
View Item |