HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PERNIKAHAN PADA MAHASISWA

Bibi, Nazirah (2008) HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PERNIKAHAN PADA MAHASISWA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100030251.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (462kB)

Abstract

Sebagian besar individu, baik itu laki-laki maupun wanita mendambakan sebuah ikatan pernikahan yang merupakan sebuah jenjang yang seharusnya dilewati individu dalam proses perkembangan kedewasaannya. Hal yang sama juga dilakukan oleh sebagian besar individu yang masih berstatus mahasiswa untuk menikah di masa awal kedewasaannya meskipun masih terikat tanggung jawab pendidikannya. Pernikahan menuntut adanya penyesuaian diri terhadap tuntutan peran dan tanggung jawab baru dari kedua pasangan. Pernikahan adalah sebuah awal dari perjalanan panjang kehidupan berkeluarga. Sebelum memasuki mahligai pernikahan, seseorang mengatur serta menganggarkan uang yang dihasilkan dari hasil kerjanya sesuai dengan kebutuhan pribadi. Memasuki jenjang pernikahan, semua pasti berubah karena harus berbagi segala sesuatunya dengan pasangan. Sedangkan pada umumnya banyak mahasiswa yang belum mempunyai pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada mahasiswa, mengetahui tingkat motivasi kerja mahasiswa, mengetahui tingkat kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada mahasiswa, dan untuk mengetahui peranan motivasi kerja terhadap kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada mahasiswa. Hipotesis penelitian ini adalah “ada hubungan positif antara motivasi kerja dengan kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada mahasiswa”. Teknik pengambilan sampel dengan purposive non random sampling. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik korelasi product moment menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,706 dan nilai p = 0,000 dengan p<0,01 yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi kerja dengan kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada mahasiswa. Besarnya peranan atau sumbangan efektif variabel motivasi kerja terhadap kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan adalah sebesar 0,499 atau 49,9%. Tingkat motivasi kerja pada mahasiswa tergolong tinggi yang ditunjukkan dengan rerata empirik lebih besar daripada rerata hipotetik yaitu 86,613>70. Begitu juga dengan tingkat kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada mahasiswa yang tergolong tinggi yang ditunjukkan dengan rerata empirik lebih besar daripada rerata hipotetik yaitu 155,258>120. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi kerja dengan kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada mahasiswa. Motivasi kerja pada subjek tergolong tinggi, begitu juga dengan kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan pada subjek yang tergolong tinggi. Sumbangan efektif motivasi kerja terhadap kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan sebesar 49,9% yang berarti masih terdapat 50,1% faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan penyesuaian diri dalam pernikahan di luar variabel motivasi kerja seperti kebudayaan, pendidikan, agama, jumlah anak ataupun kemampuan saat menjadi orang tua.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: MOTIVASI KERJA , KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI , PERNIKAHAN PADA MAHASISWA
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 26 May 2009 07:36
Last Modified: 19 Nov 2019 02:30
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1624

Actions (login required)

View Item View Item