FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEM BIOMATERIAL HIDROKSIAPATIT DARI GIPSUM ALAM KULON PROGO SEBELUM DAN SESUDAH DISINTER PADA TEMPERATUR 1400°C SELAMA 3 JAM

Prasetiyawan, Endra (2008) FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEM BIOMATERIAL HIDROKSIAPATIT DARI GIPSUM ALAM KULON PROGO SEBELUM DAN SESUDAH DISINTER PADA TEMPERATUR 1400°C SELAMA 3 JAM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
D200030224.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Serbuk hidroksiapatit (HAp) merupakan bahan baku dalam industri dan kesehatan khususnya bidang kedokteran gigi dan tulang, serbuk Hidroksiapatit (HAp) tersebut dimanfaatkan sebagai bahan rehabilitasi tulang dan gigi untuk memperbaiki jaringan tubuh manusia yang rusak dan hilang, namun demikian serbuk hidroksiapatit (HAp) yang digunakan kebanyakan diperoleh dari impor luar negeri (jepang) maka sangat rentan terhadap fruktuasi harga dan kelangkaan dalam mendapatkannya dan dari dalam negeri belum mampu menghasilkan serbuk hidroksiapatit (HAp) yang dapat mengurangi atau menggantikan serbuk hidroksiapatit (HAp) impor jepang tersebut. Penelitian ini diawali dengan penyediaan serbuk hidroksiapatit (HAp) lokal yaitu dari gipsum Kulon Progo yang telah direaksikan secara kimia dan diuji dengan uji XRD dan FTIR untuk menghasilkan serbuk Hidroksiapatit (HAp) yang sesuai kebutuhan. Selanjutnya dilakukan pembuatan spesimen tablet dari serbuk hidroksiapatit (HAp) tersebut dengan proses kompaksi dengan tekanan kompaksi 200 MPa selanjutnya disinter pada temperatur 1400oC selama 3 jam kemudian dilakukan pengujian SEM sebelum disinter (masih berupa serbuk) dan sesudah disinter yang selanjutnya dianalisa dan dibandingkan. Dari penelitian yang telah dilakukan pada pengujian SEM diketahui bahwa susunan butir pada spesimen yang belum disinter berbentuk needle like(jarum) dan pada spesimen yang telah disinter pada 1400oC selama 3 jam berbentuk tetrakaidecahedron. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadinya susunan butir sebelum dan sesudah disinter yang berbeda dipengaruhi oleh perlakuan panas pada saat proses sintering sehingga terjadi peningkatan kerapatan dan ukuran butir pada spesimen karena spesimen setelah disinter terbentuk ikatan antar batas butir partikel atau terjadi bonding interfaces yang baik dan menjadikan spesimen memiliki kerapatan yang lebih dibanding sebelum disintering.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: HAp, Kompaksi, Sintering, SEM
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 26 May 2009 07:02
Last Modified: 17 Nov 2010 04:55
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1622

Actions (login required)

View Item View Item