Pengaruh infra merah dengan latihan nafas dan senam asma terhadap pengurangan frekuensi kekambuhan sesak nafas pada penderita asma

RIANTO, NUR RIZQINA (2011) Pengaruh infra merah dengan latihan nafas dan senam asma terhadap pengurangan frekuensi kekambuhan sesak nafas pada penderita asma. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN_NEW.pdf

Download (202kB)
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf

Download (33kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (33kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (31kB)
[img] PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (17kB)
[img] PDF (Lampiran)
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)

Abstract

ENGARUH INFRA MERAH DENGAN LATIHAN NAFAS DAN SENAM ASMA TERHADAP PENGURANGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN SESAK NAFAS PADA PENYANDANG ASMA” VI Bab, 62 Halaman, 9 Tabel, 2 Gambar dan 3 Lampiran (Dibimbing Oleh: Ibu Dwi Rosella K SSt. Ft, M. Fis dan Ibu Isnaeni Herawati SST.Ft, M. Sc) Latar Belakang: Asma merupakan penyakit yang sering terjadi di Indonesia dan termasuk salah satu penyakit terpopuler di Indonesia. Di Amerika pada tahun 2002, sekitar sembilan juta anak mengalami serangan asma pada umur 12 tahun. Serangan ini timbul akibat adanya kejang pada otot saluran nafas dalam paru-paru (bronkus), penebalan selaput lendir dan sumbatan lendir yang kental. Asma tidak hanya diderita oleh anak-anak, bahkan orang dewasa banyak yang menderita penyakit ini. Asma merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikontrol dan dicegah dengan berbagai terapi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dan beda efektifitas antara Infra Merah dengan Latihan Nafas dan Senam Asma terhadap Pengurangan Frekuensi Kekambuhan Sesak Nafas pada Penyandang Asma. Subyek: Sebanyak 14 responden di BBKPM Surakarta. Responden dibagi dalam dua kelompok yaitu, kelompok Infra Merah dengan Latihan Nafas dan kelompok Senam Asma. Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Pre And Post Test Two Group With Control Design. Uji normalitas data Pre dan Post Test menggunakan uji Shapiro Wilk. Uji statistik yang digunakan pada uji pengaruh dan beda pengaruh untuk data yang berdistribusi tidak normal adalah Wilcoxon Test dan Mann Whitney Test. Hasil: Hasil uji pengaruh pada kelompok Infra Merah dengan Latihan Nafas dan Senam Asma diperoleh p-value < 0,005, maka ada pengaruh Infra Merah dengan Latihan Nafas dan Senam Asma terhadap Pengurangan Frekuensi Kekambuhan Sesak Nafas pada penyandang Asma. Sedangkan pada uji beda pengaruh antara Infra Merah dengan Latihan Nafas dan Senam Asma diperoleh p- value < 0,005 sehingga kesimpulannya tidak ada beda pengaruh keduanya terhadap Pengurangan Frekuensi Kekambuhan Sesak Nafas pada penyandang Asma. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh Infra Merah dengan Latihan Nafas dan Senam Asma terhadap pengurangan frekuensi kekambuhan sesak nafas pada penyandang asma dan tidak ada beda pengaruh di antara keduanya terhadap pengurangan frekuensi kekambuhan sesak nafas pada penyandang asma.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asma, Infra Merah, Latihan Nafas, Senam Asma.
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4
Depositing User: Cahyana K. Widada
Date Deposited: 13 Dec 2011 10:38
Last Modified: 13 Dec 2011 10:38
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16019

Actions (login required)

View Item View Item